![]() |
Posted on February 4th 2021 |
Freepik.
Hai kalian yang duduk di bangku kelas XII, sudah tahu belum tahun ini mau kuliah di mana? Atau jangan-jangan masih bingung nih mau kuliah di mana dan jurusan apa. Padahal pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) segera dimulai loh pertengahan Februari ini.
Bagi sebagian calon mahasiswa mungkin sudah sejak lama terbayangkan kampus maupun jurusan yang akan dipilih. Tetapi bagi sebagian lain, memilih jurusan dan kampus bisa menjadi sebuah momok yang membuat kepala pusing tujuh keliling.
Padahal sedikit banyak pilihan jurusan yang kalian ambil akan menjadi penentu jalan karir di masa depan loh. Jadi, rasanya sayang jika kita mengambil jurusan secara asal-asalan dengan alasan yang penting kuliah.
Nah, bagi yang masih bingung nih mau kuliah jurusan apa, berikut ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menentukan mana yang paling cocok dengan kalian seperty dilansir dari Zety.
1. Identifikasi minat, nilai, passion, dan kemampuan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali diri kalian sendiri. Temukan minat, nilai, passion, dan kemampuan yang kalian miliki. Kemudian tanyakan pada diri sendiri jurusan mana yang cocok untuk kalian bukan jurusan apa yang harus diambil.
Kalian bisa memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan. Pahami dimana kemampuan kita paling menonjol dan dapat digunakan untuk bekerja menjadi cara paling baik untuk memulai proses eliminasi ketika memilih jurusan kuliah. Misalnya jika kalian menonjol dalam hal matematika, statistika mungkin bisa jadi pilihan.
Keyakinan juga dapat menjadi dasar dalam menentukan pilihan, tetapi jangan terlalu memperhatikan nilai-nilai saat memilih jurusan. Kampus adalah masa percobaan dan penemuan diri, dan kebanyakan orang memperkuat nilai selama masa kuliah.
Cara lain adalah memilih jurusan berdasarkan minat yang disukai. Tetapi harus diingat jika pada umumnya, minat ini akan mengalami perubahan seiring waktu. Passion juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan.
Mengikuti hasrat yang kuat dapat menjadi cara lain untuk membantu memilih jurusan. Tetapi sama dengan minat, passion juga bisa baru ditemukan di kemudian hari, bahkan setelah selesai kuliah.
2. Pertimbangkan masa depan
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, jurusan kuliah sedikit banyak memiliki korelasi dengan masa depan. Jadi sebelum memilih jurusan, pastikan kalian masih akan menikmati apa yang didapat saat kuliah hingga bertahun-tahun dari sekarang.
Selain itu, jurusan yang diambil sebaiknya juga bisa digunakan untuk mencari pekerjaan dengan mudah. Dengan begitu, di masa depan kalian bisa menghindari sakitnya ditolak oleh perusahaan.
Pertimbangkan juga apakah jurusan yang kita pilih masih akan dibutuhkan di masa depan. Pasalnya nih, sudah banyak pekerjaan yang diambil alih oleh kecerdasan buatan dan otomatisasi yang jelas akan semakin masif seiring kemajuan teknologi.
Menghasilkan uang mungkin bukan menjadi prioritas saat mengambil keputusan memilih jurusan. Tetapi sebenarnya ini sangat penting. Akan lebih bijak mengambil jurusan yang ketika kita lulus, akan menawarkan gaji yang cukup untuk menopang semua kebutuhan hidup.
3. Pilih kampus yang tepat
Di telinga kita pasti sudah sangat akrab nama-nama kampus besar seperti UGM, UI, ITB, IPB, UNAIR, ITS dan lainnya yang alumninya sering mendapat “label” tersendiri di masyarakat. Sedikit banyak, dari mana kita lulus memang berpengaruh pada saat melamar pekerjaan, meski kemampuan tetap menjadi penentu utama.
Selain itu, masing-masing dari kampus juga memiliki jurusan unggulan. Misalnya saja jika ingin belajar hukum atau ilmu kedokteran, UI, UB, UGM, hingga Undip bisa menjadi pilihan. Sementara untuk jurusan teknik bisa ke ITB, UI, UGM, Unpad atau ITS.
Tetapi ingat juga, jika semakin populer kampusnya, maka akan semakin banyak saingan yang harus dihadapi. Alternatifnya tentu saja memilih kampus lain yang juga memiliki jurusan yang diminati dengan akreditasi yang baik. Atau bisa juga memilih kampus khusus yang sesuai dengan jurusan yang kita pilih.
4. Minta bantuan
Jika sudah mengenali minat, bakat, passion, hingga peluang kerja di masa depan tetapi masih bingung untuk memilih, mintalah bantuan orang lain untuk membantu membuat pilihan. Kalian bisa berkonsultasi dengan penasihat karir, konselor, teman atau orang tua.
Penasihat karir tentu memiliki pengalaman yang luas dan dapat membantu memilih program studi yang sesuai. Tetapi jika tidak ada, teman juga bisa menjadi sumber inspirasi ide-ide hebat. Dan tentu saja, orang tua selalu bisa jadi teman bicara yang baik untuk membantu menentukan masa depan.(*)