![]() |
Posted on December 29th 2020 |
(NurPhoto/NurPhoto/Getty Images)
Masih ingat sama penampilan Harry Styles yang kontroversial di bulan November lalu? Gayanya dengan dress panjang dan rok yang tampil di majalah Vogue itu lho. Walaupun banyak pro dan kontra akan penampilan feminin tersebut, teman satu band-nya, Liam Payne, tetap mendukung dan memuji Harry lho!
Harry Styles di sampul majalah Vogue (Vogue)
Liam yang berbincang-bincang dengan Roman Kemp di acara Capital Breakfast itu mengatakan kalau ia senang pelantun Watermelon Sugar itu bisa tetap menjadi dirinya sendiri.
“Ia tidak pernah kehilangan jati dirinya karena apapun,“ kata Liam sambil menambahkan kalau ia dan Harry sudah lama gak saling bicara sejak One Direction hiatus di 2015 lalu. “Terus aku ingat pas melihat dia di Jingle Bell Ball, di belakang panggung, setelah sekian lama. Ia masih orang yang sama sejak kita berpisah sendiri-sendiri.“
Ketika sang pembawa acara menyinggung penampilan feminin Harry Styles yang dicibir seorang yang konservatif bernama Candace Owens, pelantun Naughty List tersebut menanggapi dengan positif.
(Vogue)
”Kupikir itu bagus. Kurasa ia menikmati dirinya sendiri dan bebas melakukan apa yang dia mau. Masih banyak hal yang lebih penting daripada mengurusi apakah dia pakai baju yang ’benar‘ menurut seseorang,“ katanya.
Harry Styles sendiri merasa biasa saja mengenakan dress atau pakaian yang dianggap feminin tersebut. “Kurasa kalau kamu mengenakan pakaian yang membuatmu merasa keren, itu terasa seperti baju superhero. Pakaian ada untuk diajak bermain dan bereksperimen,“ ujarnya di artikel Vogue.
(Vogue)
Well, bisa dibilang penampilan Harry Styles itu memang gak biasa bagi sebagian masyarakat. Tapi, ingat deh untuk selalu bijak mengutarakan opini. Aneh di mata kita belum tentu aneh di mata orang lain.
Gak semua orang memegang nilai-nilai yang sama, jadi jangan membandingkan sesuatu berdasarkan nilai yang kita pegang aja. Kalau nggak yakin buat berpendapat, lebih baik diam daripada jadinya malah menebar kebencian~