|
Posted on December 20th 2020 |
Liburan sudah di depan mata. Meski ada ancaman penularan Covid-19 yang tinggi di musim liburan kali ini, tetapi sebagian orang memilih untuk tetap bepergian seperti yang sudah direncanakan.
Bahkan, kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mewajibkan orang yang bepergian harus memiliki hasil negatif untuk rapid tes antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR) , juga tidak menghalangi orang-orang untuk tetap berlibur.
Tentu saja, ada risiko yang harus diambil oleh orang-orang yang melakukan perjalanan ini. Bahkan meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, menghindari risiko secara total tidak mungkin dilakukan.
Dilansir dari Bestlife, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memberi label hotel sebagai tempat sangat berisiko nomor dua setelah tinggal di asrama.
Tetapi tidak perlu khawatir. Jessica Green PhD, ahli mikrobiologi lingkungan dalam ruangan dan CEO perusahaan bioteknologi Phylagen, memiliki sejumlah tips untuk mengurangi risiko saat tinggal di hotel.
1. Jangan tinggal di kamar yang baru saja ditempati
Green menyarankan kalian untuk memastikan jika kamar benar-benar sudah dibersihkan dan dikosongkan selama beberapa hari sebelum ditempati. Sebab, jika kalian menempati ruang yang baru saja ditempati orang yang terpapar Covid, ada kemungkinan partikel virus sedang menunggu di dalam ruang.
Membuat jarak kedatangan kalian dengan tamu sebelumnya memberikan waktu untuk virus, jika ada, untuk menghilang. “Hotel harus benar-benar membersihkan ruangan setelah tamu pergi dan meninggalkan ruangan kosong beberapa hari sebelum tamu lain menginap,” ujar Green.
Ini mungkin terdengar berlebihan, tetapi melakukan langkah ekstra dengan menelpon terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hotel melakukan tindakan pencegahan ini dapat membantu melindungi kalian dan keluarga dari Covid.
2. Jangan biarkan orang lain membersihkan kamar selama kalian menginap
Green menyarankan agar kamar tidak dibersihkan orang lain selama kalian menginap. CDC juga telah menyarankan agar staf hotel tidak membersihkan kamar yang ditempati pelanggan yang sama selama beberapa hari- kecuali diminta sebagai upaya untuk mengurangi potensi penularan.
“Meskipun mendisinfeksi permukaan itu pentin, risiko perjalanan yang lebih signifikan untuk terinfeksi adalah dengan menghirup aerosol dari orang lain, seperti pengunjung hotel lain, wisatawan lain, dan pegawai,” ujar Green. Untuk membuat kamar tetap rapi dan bebas virus, bawalah tisu pembersih atau semprotan pembersih sendiri.
3. Jangan berinteraksi dengan orang yang tidak diperlukan
Green menyarankan agar membatasi interaksi dengan orang lain. Meskipun hotel juga memiliki andil dalam hal ini, tetapi kalian juga bisa mengatur sendiri soal seberapa banyak orang yang berinteraksi selama menginap.
Misalnya, jika kalian meminta layanan kamar, mintalah pegawai untuk meninggalkan makanan di depan pintu kamar sehingga tidak ada orang asing yang masuk ke kamar.
4. Jangan menginap di hotel yang tidak menerapkan protokol Covid-19
Sebelum memilih untuk memesan hotel, kalian wajib memastikan jika penginapan yang dipilih menerapkan protokol Covid-19. Pastikan juga hotel selalu melakukan pengecekan rutin untuk para pegawainya dan juga secara rutin membersihkan permukaan yang ada di dalam hotel.
Biasanya kalian bisa menemukan informasi tentang ini di dalam situs web. Jika tindakan pencegahan yang dilakukan hotel tampaknya tidak cukup, jangan memesan kamar di sana. Pilih hotel lain yang menawarkan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat demi keamanan.
Nah itu tadi yah beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19 saat menginap di hotel. Untuk tahu lebih banyak tentang cara berlibur yang aman, kalian bisa melihatnya di sini dan di sini yah. (*)
