![]() |
Posted on December 13th 2020 |
Netflix
Film dibuka dengan gemerlap lampu sorot dan kamera wartawan yang menantikan sebuah pertunjukan teater berjudul Eleanor: The Eleanor Roosevelt Musical. Dari kejauhan, Dee Dee Allen (Meryl Streep) dan Barry Glickman (James Corden), kedua bintang teater malam itu sedang melayani wawancara singkat di atas karpet merah yang membentang di depan gedung teater.
Nyanyian dan tarian pun dimulai memperlihatkan betapa bahagianya Allen dan Glickman karena pertunjukannya berlangsung meriah sampai ditutup dengan riuh tepuk tangan penonton. Adegan-adegan yang biasanya muncul dalam drama musikal seperti The Greatest Snowman (2017), Pitch Perfect (2012) dan La La Land (2016).
Sayang, kebahagiaan itu perlahan sirna saat seseorang telah memberitahukannya bahwa pertunjukan teater milik mereka sungguh mengerikan. Berbagai surat kabar memberikan tagline untuk mencegah orang-orang membeli tiket teater itu. Sama seperti cerita klise drama musikal lain yang berputar pada sang pemeran utama saat kehilangan panggung pertunjukannya.
Meryl Streep dan James Corden dalam The Prom (Netflix)
Mereka kemudian menuju ke bar terdekat untuk curhat kepada seorang teman bernama Trent Oliver (Andrew Rannells) dan Angie Dickinson (Nicole Kidman) yang ternyata memiliki nasib serupa. Dickinson kemudian membaca topik hangat di media sosial yang membicarakan seorang gadis di Indiana tidak bisa mengajak pacar perempuannya ke prom. Dalam film juga ditunjukan bahwa, negara bagian menentang segala aktivitas yang berkaitan dengan LGBTQ.
Keempat orang tersebut tidak terima dengan hal itu. Mereka berencana menaikan pamor kembali di Indiana sembari menolong sang gadis kecil agar dapat pergi ke prom. Akhirnya mereka memutuskan untuk secepatnya pergi ke Indiana.
Salah satu adegan dalam The Prom.
Sampai di menit ini, nyanyian serta tarian Meryl Streep dan James Corden patut diacungi jempol. Hanya saja, dialog komedi yang mereka bawakan cenderung dipaksakan. Lagu yang dimainkan pun sulit untuk melekat di hati para penonton. Berbeda dengan Pitch Perfect dan The Greatest Snowman yang deretan soundtrack-nya dapat menempati chart musik teratas di seluruh dunia.
Keadaan di Indiana semakin memanas, Mrs Greene (Kerry Eashington) yang memiliki peran sebagai Head of Parent-Teacher Association bersikeras untuk membatalkan prom jika ada siswa yang mendukung kelompok LGBTQ dan merupakan salah satu bagian dari mereka.
Berbeda halnya dengan Mrs. Greenee, Tom Hawkins (Keegan-Michael Key) sang kepala sekolah mendukung Emma Nolan (Jo Ellen Pellman) seorang siswa, untuk membawa teman kencannya ke prom baik perempuan maupun laki-laki. Tom secara tidak langsung mendukung Emma dan aktivitas LGBT-nya. Nah, apa yang terjadi setelahnya? Kalian wajib menonton sendiri filmnya sekarang juga!.
Sebab, The Prom diperankan oleh nama-nama besar seperti Meryl Streep, Nicole Kidman, Tracey Ullman, Jo Ellen Pellman dan Ariana DeBose yang disutradarai oleh Ryan Murphy. Ini merupakan film kedua garapannya setelah The Boys In The Band yang sama-sama ditayangkan di Netflix.
Film ini juga terinspirasi dari kisah nyata fenomena sosial pada 2010 di Fulton, Mississippi yang dikemas dengan warna-warna mencolok era 1980-an. Secara tampilan visual The Prom memang ok dan terlihat mewah. Sesuai dengan sifat karakter di dalamnya yang narsistik dan terkesan haus akan ketenaran.
Walaupun begitu, para kritikus di Rotten Tomatoes mengatakan The Prom masih banyak kurangnya. Dari lagu yang datar, lelucon yang membosankan, dan kepalsuan yang mudah ditebak di antara karakter-karakter di dalamnya.(*)