![]() |
Posted on December 7th 2020 |
(Christopher AriƱez via Dribbble)
Di zaman di mana deretan tips kesehatan mental bertebaran, pasti nggak asing lagi deh sama arahan untuk selalu mensyukuri apapun setiap harinya. Practicing gratitude gitu deh istilahnya.
Jurnal-jurnal untuk menuliskan poin-poin yang disyukuri juga mulai banyak, biasanya disebut sebagai gratitude journal. Nah, kenapa sih bersyukur bisa bikin mental kita lebih sehat? Nih beberapa alasannya, seperti yang dilansir dari Psychology Today.
Bersyukur bikin kita merasa lebih diterima lingkungan
Mengekspresikan rasa syukur melalui refleksi atau jurnal ternyata bisa bikin kita melihat ke sisi positif dari hari yang kita lalui. Ini berdampak ke perasaan kalau kita cocok berada di lingkungan di mana kita berada dan merasa lebih diterima. Sebuah studidi tahun 2016 menunjukkan kalau jurnal rasa syukur meningkatkan perasaan saling memiliki.
Bersyukur meningkatkan produktivitas kita
Sebuah penelitian menunjukkan kalau ekspresi mensyukuri atau rasa terima kasih ternyata bikin produktivitas meningkat. Ini diperkirakan muncul karena ucapan terima kasih bikin kita merasa worthy dari segala kerja keras yang sudah dilakukan.
Misalnya nih, kita menulis kalau hari ini kita bersyukur banget bisa konsisten belajar selama dua jam. Ini artinya kita menunjukkan apresiasi terhadap diri sendiri dan ini secara gak langsung bikin kita nggak merasa sia-sia sudah berjuang.
Bersyukur bikin emosi positif meningkat
Karena kita menghighlight hal positif yang terjadi dalam satu hari, gak heran kalau bersyukur bikin kita lebih bahagia dan merasa puas akan hidup. Mungkin tetap ada kejadian negatif yang muncul, tapi dengan rasa syukur, kita bisa lebih menghargai hal positif tersebut. Hal-hal yang taken for granted jadi lebih bermakna deh kalau lagi di keadaan yang kurang baik.
Bersyukur bikin kesehatan fisik jauh lebih baik
Rasa syukur terdengar sepele, tapi ternyata beberapa penelitian menunjukkan kalau ini bisa menurunkan tekanan darah, bikin tidur lebih gampang, mengurangi sakit kepala, kulit lebih mulus (penting nih), sampai lebih jarang sakit perut. Hanya dengan bersyukur aja lho.
Rasa syukur ternyata juga bisa meningkatkan kualitas hidup orang yang mengalami penyakit psikosomatik. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, penyakit satu ini bisa aja muncul karena ketakutan tertular coronavirus. Di penelitian ini, ternyata, bersyukur yang merupakan emosi positif bisa mendorong tubuh berfungsi optimal sehingga kesehatannya seimbang.
Nah, itu dia deretan alasan kenapa rasa syukur bisa bikin kesehatan mental dan fisik lebih baik. Bersyukur juga sering dilibatkan dalam terapi psikologis, seperti latihan menyebutkan tiga hal baik dalam satu hari dan dilakukan setiap harinya.
Kalau kamu mau coba latihan bersyukur, coba untuk menuliskan tiga hal baik yang kamu syukuri setiap harinya. Kalau nggak mau ribet, sudah ada aplikasi untuk menulis gratitude journal juga lho! (*)