![]() |
Posted on November 20th 2020 |
Kabar diizinkannya sekolah dibuka kembali -dengan sejumlah ketentuan khusus- tampaknya menjadi salah satu berita yang menggembirakan buat banyak anak di Indonesia. Terutama mereka yang sudah bosan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Selain bisa mendapatkan penjelasan secara langsung, sekolah tatap muka juga bisa mengembalikan kehidupan sosial para anak-anak yang selama ini terisolasi akibat pandemi. Eits, tapi kalian jangan terlalu senang dulu yah. Sebab jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Oleh karena itu, kondisi saat sekolah dibuka kembali akan berbeda dengan masa sebelum pandemi menyerang.
Baca juga: Hore! Kata Pak Nadiem Makarim Bisa Masuk Sekolah Lagi Mulai Januari 2021
Lalu persiapan apa saja ya yang perlu kita lakukan jika sekolah benar-benar kembali dibuka tahun depan?
1. Menyiapkan masker berkualitas
Salah satu persiapan yang harus kalian lakukan adalah membeli stok masker yang cukup. Tidak harus masker N95 atau masker medis yang mahal, masker kain yang berstandar SNI pun sudah cukup. Jangan lupa juga untuk mengenakannya dengan benar, yakni menutupi hidung hingga dagu.
Selalu bawa masker cadangan bersih setiap kali berangkat sekolah. Jika masker basah atau sudah digunakan lebih dari empat jam, segera ganti dengan yang baru.
2. Bawa hand sanitizer
Meskipun mencuci tangan dengan sabun di air mengalir lebih direkomendasikan, membawa hand sanitizer juga tetap diperlukan. Ini sebagai bentuk antisipasi jika kalian sedang berada dalam situasi di mana tidak ada air maupun sabun.
Misalnya saja ketika kalian menyentuh permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu untuk bisa masuk ke kelas. Tentu akan lebih praktis jika membersihkan tangan dengan hand sanitizer daripada kalian harus keluar lagi untuk mencuci tangan.
3. Praktekkan cuci tangan dengan benar
Mencuci tangan bukan hanya sekadar membasahi tangan kemudian diberi sabun dan berbusa. Tetapi para ahli merekomendasikan agar mencuci tangan selama setidaknya 20 detik agar kuman-kuman di tangan lenyap.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada tujuh langkah yang harus dilakukan saat mencuci tangan. Jika tujuh langkah ini dilakukan dengan benar, kuman-kuman akan terhempas dari tangan kita.
4. Usahakan membawa bekal dari rumah
Bagi siswa yang duduk dibangku SMP maupun SMA, membawa bekal mungkin terdengar kekanak-kanakan. Tetapi di masa pandemi seperti saat ini, membawa bekal menjadi pilihan yang lebih bijak dibanding dengan jajan di luar.
5. Upayakan untuk menggunakan kendaraan pribadi saat berangkat ke sekolah
Penularan virus corona bisa terjadi di mana saja, termasuk saat sedang berada dalam moda transportasi ketika berangkat dan pulang sekolah. Karena itu, usahakan untuk berangkat dan pulang sekolah dengan kendaraan pribadi, seperti sepeda atau diantar.
Jika memang terpaksa harus menggunakan kendaraan umum, pastikan kalian selalu mematuhi protokol kesehatan. Kenakan masker dengan benar. Bisa juga ditambah dengan face shield ketika sedang berada di dalam kendaraan umum.
Gunakan hand sanitizer setiap selesai menyentuh permukaan di dalam kendaraan umum. Misalnya gagang pintu maupun tempat pegangan tangan. Ingat juga untuk tidak menyentuh wajah terutama bagian mata, hidung dan mulut dan menjaga jarak dari orang lain. Sebisa mungkin sesegera mungkin cuci tangan setelah turun dari angkutan umum.
Nah kurang lebih itu yang perlu kalian persiapkan jika nanti sekolah benar-benar kembali dibuka. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga jarak ya meski dengan teman dekat kalian sekalipun. Yuk sama-sama kita jaga biar sekolah bisa terus dibuka dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.(*)
Baca juga:
- Ini Rekomendasi WHO Cegah Coronavirus untuk Kegiatan Belajar Mengajar
- Tak Hanya Indonesia, Amerika Serikat Pun Kesulitan dengan Sekolah Daring
- Setelah Sempat Dibuka, Sekolah di Korsel Tutup Lagi Akibat Adanya Infeksi Baru
- Ahli Epidemiologi Peringatkan Terjadinya Kluster Baru Ketika Sekolah Dibuka