Current Issues

Pakar WHO Sebut Tes Harus Lebih Berperan Dalam Perjalanan Internasional

Dwiwa

Posted on October 31st 2020

Di tengah pandemi yang masih belum ada tanda-tanda mereda, sejumlah negara mulai membuka diri untuk menerima wisatawan asing untuk berkunjung. Beberapa menerapkan aturan untuk melakukan karantina terlebih dahulu saat tiba di negara tujuan.

Tetapi menurut Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tes Covid-19 jauh lebih penting dibanding karantina terkait perjalanan internasional. Karena itu, seharusnya hal ini memainkan peran yang lebih besar dari sekadar karantina.

Dilansir dari Reuters, Didier Houssin, ketua panel ahli independen yang menjadi pensehat WHO dalam hal pandemi Covid-19, mengatakan penting bagi badan PBB ini untuk memberikan panduan baru terkait perjalanan udara internasional yang aman.

“Dan yang jelas, penggunaan tes pada saat ini harus memiliki porsi lebih besar dibandingkan karantina, misalnya, yang tentunya akan mempermudah semua upaya yang telah dilakukan oleh maskapai penerbangan dan bandara,” jelas Houssin.

Sementara itu, pakar kedaruratan utama WHO Mike Ryan mengatakan bahwa melakukan perjalanan saat ini relatif aman. Selain itu, risiko kesehatan yang ditimbulkan juga relatif rendah meskipun bukan berarti sama sekali tidak berisiko.

“Oleh karena itu hal yang harus dipertimbangkan oleh negara-negara adalah, risiko wisawatan datang dan berpotensi memicu rantai penularan lain dibandingkan dengan manfaat dari mengijinkan pelaku perjalanan dari sudut pandang sosial dan ekonomi,” ujar Ryan.

Dia juga mengatakan negara bisa menambahkan pengujian dan pengukuran lain di dalamnya. Menurut Ryan, saat ini pihaknya tengah membahas soal hal ini dan akan segera mengeluarkan lebih banyak saran untuk negara-negara dalam hal proses manajemen risiko.

Ryan mengungkap jika tim ilmuwan internasional di bawah pimpinan WHO juga telah melakukan pertemuan virtual membahas penyelidikan terkait asal usul virus corona. Diharapkan agar tim tersebut bisa turut terjun ke lapangan.

Dia juga memperingatkan bahwa sulit melakukan penelitian ilmiah terkait asal usul virus di dalam lingkungan yang penuh dengan politik. “Kami adalah ilmuwan. Kami ingin hasil ilmiah paling baik yang menghasilkan bukti terbaik terkait asal mula dari penyakit ini,” ujarnya. (*)

Artikel Terkait
Current Issues
Kecerdasan Buatan Bisa Jadi Solusi untuk Perjalanan Lebih Aman Saat Pandemi

Current Issues
Peringatan WHO Untuk Pelancong : Waspada Covid-19 Dimanapun dan Kapanpun

Current Issues
Berencana Naik Pesawat? Pilih Nomor Kursi Ini Agar Tak Tertular Covid-19