![]() |
Posted on September 25th 2020 |
Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama berbulan-bulan dan belum tahu kapan akan berakhir. Pada awal pandemi, orang-orang berusia lanjut adalah golongan yang paling banyak terpapar Covid-19.
Namun semakin lamanya pandemi berlangsung, berbagai penelitian mengungkap jika tren ini pelan-pelan bergeser pada golongan yang lebih muda. Salah satunya adalah yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Rabu (23/9).
Menurut studi mereka, tren yang terjadi saat ini menunjukkan jika mayoritas kasus Covid-19 sudah mulai didominasi oleh orang-orang berusia 20-an. Dilansir dari Los Angeles Times, pada Mei usia rata-rata kasus Covid-19 di AS ada pada angka 46 yang turun menjadi 37 pada Juli dan naik jadi 38 pada Agustus.
Pada Mei, anak-anak muda berusia 20-an mengambil bagian 15,5 persen dari kasus nasional. Berada di bawah kelompok usia 30-an yang menyumbang 16,9 persen. Pada Juni angka itu melonjak menjadi 20,2 persen dan menjadi penyumbang terbanyak. Pada Juli naik menjadi 23,2 persen dan turun jadi 21 persen pada Agustus.
Proporsi kasus pada orang berusia 30-an juga meningkat pada Juni dan Juli. Tetapi pada Agustus telah mengalami penurunan hingga sedikit lebih rendah dari yang tampak pada Mei. Dalam membuat laporan tersebut, ada tiga data yang dijadikan rujukan oleh CDC.
Ketiga data itu pun semua menjadi bukti awal jika terjadi tren peningkatan pada orang-orang yang berusia lebih muda. Tapi dari semua itu, peningkatan kasus Covid-19 pada usia 20-an adalah yang paling mencolok. Disusul usia 30-an di peringkat berikutnya.
Pada Mei, 93.741 orang Amerika berusia 20 hingga 29 tahun terkonfirmasi positif. Angka ini membengkak menjadi 149.761 pada Juni, 240.105 pada Juli dan 189.366 pada Agustus.
Infeksi yang tinggi pada golongan muda ini juga menular pada golongan yang lebih rentan di beberapa bagian. Menurut para peneliti, di bagian Tenggara AS, peningkatan positivity rate untuk usia 20-an dan 30-an diikuti dengan peningkatan positivity rate usia 40-an dan 50-an sembilan hari kemudian. Enam hari berikutnya, giliran usia 60 tahun ke atas yang juga mengalami peningkatan.
Di beberapa wilayah AS lain juga terjadi pola yang serupa meskipun dengan jeda hari yang tidak sama. Rangkaian peristiwa ini menunjukkan bukti awal jika dewasa muda berkontribusi dalam penularan Covid-19 di komunitas kepada orang yang lebih tua, sama seperti pengamatan yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam tulisan CDC, ada beberapa penjelasan yang masuk akal mengapa ini bisa terjadi. Dewasa muda umumnya bekerja di restoran, toko, penitipan anak dan tempat lain yang berisiko tinggi. Di saat bersamaan, mereka juga masih nongkrong dan abai melakukan jaga jarak karena berbagai alasan.
Selain itu, fakta jika dewasa muda cenderung mengalami gejala Covid-19 yang lebih ringan atau bahkan tidak bergejala berarti mereka bisa dengan mudah menyebarkan virus tanpa menyadari jika sebenarnya mereka sakit.
Di Indonesia sendiri tren peningkatan kasus pada anak muda juga terjadi. Berdasar laporan harian yang diungkap tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 17 September lalu, 55 persen kasus di Indonesia didominasi oleh usia 19 hingga 45 tahun.
Jadi nih guys, kalau saat ini masih tergolong kaum muda , jangan lantas menjadi sombong dan percaya diri jika kalian tidak akan terinfeksi atau tetap baik-baik saja jika terinfeksi. Sebab nih, kalian punya potensi besar menjadi silent carrier alias pembawa penyakit yang bahkan mungkin tidak disadari.
Jadi, jangan sampai lengah ya. Selalu terapkan protokol 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer di manapun kalian berada. Selain itu, perhatikan juga ventilasi, durasi, dan jarak saat kalian berinteraksi dengan orang lain.
Ingat, jika kalian melindungi diri sendiri sama artinya dengan melindungi orang-orang tersayang disekitar. Keep safe guys! (*)