Current Issues

CEO TikTok Minta Bantuan Instagram dan Facebook Lawan Pemblokiran

Kezia Kevina Harmoko

Posted on September 19th 2020


(Dkoding.in)

Keputusan Amerika Serikat memblokir TikTok akan dilakukan mulai hari Minggu (20/9) mendatang. (Baca juga: Resmi Berlaku! Mulai Minggu WeChat dan TikTok Dilarang di AS). Pemblokiran ini akan melarang aplikasi video pendek tersebut untuk diunduh di negara Paman Sam tersebut.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh menteri perdagangan Amerika Serikat. Masyarakat tidak bisa mengunduh TikTok setelah tanggal yang ditetapkan, walaupun pengguna yang sudah memiliki aplikasi tersebut masih bisa menggunakannya. Tapi, tentunya unduhan update aplikasi tidak bisa dilakukan setelah tanggal tersebut.

Namun TikTok tak patah arang. CEO sementaranya, Vanessa Pappas, secara terbuka mengajak Adam Mosseri, pemimpin dari Instagram untuk bekerja sama melawan pemblokiran ini. Ia juga mengajak Facebook, perusahaan yang menaungi Instagram, untuk menyatukan kekuatan demi keadilan bagi TikTok.

Ajakan ini muncul dalam bentuk komentar dari tweet Adam Mosseri. Melalui cuitannya, Adam membagikan berita tentang pemblokiran TikTok dan berpendapat bahwa hal tersebut bisa sangat memengaruhi Instagram, Facebook, dan dunia maya.

Vanessa pun membalas, “Kami setuju bahwa pemblokiran seperti ini buruk bagi industri. Kami mengundang Facebook dan Instagram untuk secara publik bergabung dalam tantangan proses pengadilan yang kami hadapi.”

Ia melanjutkan, “Ini adalah momen untuk menyingkirkan sementara persaingan antara kita dan fokus pada memperjuangkan kebebasan berekspresi dan proses hukum.”

Memang nggak jarang kreator TikTok juga membagikan karya mereka ke aplikasi Instagram atau Facebook sebagai bagian dari konten media sosial mereka atau bentuk promosi terhadap karya mereka. Hilangnya TikTok di Amerika Serikat tentunya dapat mengurangi konten yang dapat dibagikan dan berdampak pada keaktifan pengguna media sosial tersebut.

Walaupun kalau kita ingat-ingat lagi, sebenarnya baik Facebook dan Instagram berlomba-lomba untuk menciptakan fitur serupa TikTok setelah keputusan pemblokiran tersebut mencuat. Facebook dengan fitur bernama Lasso (gagal sukses, akhirnya ditutup) dan Instagram dengan fitur Reels (masih berusaha agar bisa disukai pengguna).

Ajakan sang CEO sementara dari TikTok ini juga bertepatan dengan menyebarnya desas desus kalau co-founder dari Instagram, Kevin Systrom, bakal menggantikan CEO TikTok terdahulu yaitu Kevin Mayer. Mungkin ini maksud dari kalimat “Ini adalah momen untuk menyingkirkan sementara persaingan antara kita […]” yang ia katakan di tweet tersebut.

Wah, bakal jadi gimana ya proses pengadilan TikTok demi lepas dari pemblokiran Amerika Serikat? (*)

Artikel Terkait
Tech
Instagram Akui Reels Masih Kalah dengan TikTok, Belum Bisa Bikin Tren Booming

Interest
Benarkah Remaja Beralih ke TikTok untuk Cari Diagnosis Kesehatan Mental?

Tech
CEO Instagram Adam Mosseri Ganti Foto Profil, Fotografernya Seleb TikTok