|
Posted on September 12th 2020 |
Virus SARS-Cov-2 telah menyebar luas ke berbagai wilayah di dunia. Menurut situs Worldmeter, sudah ada lebih dari 28,6 juta kasus di seluruh dunia dengan 919.718 di antaranya meninggal dunia.
Menurut para ahli kesehatan, penularan utama dari penyakit ini adalah melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang berbicara, bersin, atau batuk. Droplet ini juga bisa mencemari berbagai permukaan dan hidup di atasnya selama beberapa hari.
Gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, mesin atm, hingga tangan orang lain bisa menjadi sumber penularan. Sehingga mau gak mau kita harus hati-hati saat menyentuhnya. Tetapi menurut salah satu dokter penyakit menular, cara terbaik untuk menghindari virus ini adalah jangan menyentuh area wajah.
Dilansir dari Eat This, Not That! apapun yang kalian sentuh -bahkan jika kalian sudah bersentuhan langsung dengan virus itu sendiri dan virus itu menyelubungi tangan- kalian tidak akan terinfeksi hingga virus memiliki akses ke pintu masuk.
"Untuk bisa terinfeksi dengan virus ini, perlu ada kontak dengan selaput lendir. Oleh karena itu, wajah kalian adalah tempat paling penting yang tidak boleh disentuh selama pandemi. Sebab ketika kalian melakukannya, kalian bisa mengirim virus penyebab Covid-19 tepat di titik masuk ke tubuh," jelas dokter Jaimie Meyer, spesialis penyakit menular di Yale Medicine. Ia juga seorang asisten profesor di Yale School of Medicine.
Tetapi sayangnya, kebanyakan dari kita masih terus menerus menyentuh wajah. Sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata orang menggunakan tangan untuk menyentuh wajah sebanyak 23 kali per jam.
Dari semua sentuhan wajah, peneliti menemukan bahwa 44 persen melibatkan kontak dengan selaput lendir. Selaput lendir yang diamati, 36 persen melibatkan mulut, 31 persen hidung, 27 persen mata, dan 6 persen merupakan kombinasi dari daerah-daerah tersebut.
Perlu diingat pula jika mengenakan sarung tangan bedah tidak lantas membebaskan kalian dari potensi kontaminasi akibat menyentuh wajah. Entah virus menempel di kulit, karet, dan lateks, virus ini tetap dapat ditularkan dengan cara yang sama.
Lalu bagaimana cara menjaga wajah tetap bersih?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan jika banyak kuman -bukan hanya virus corona- dapat menyebar melalui tangan. Selain menghindari untuk menyentuh wajah, hal yang tidak kalah penting adalah kebersihan tangan.
"Mencuci tangan dapat membuat kalian tetap sehat dan mencegah penyebaran dari infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain," jelas mereka di situs resminya.
Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir adalah cara yang paling direkomendasikan untuk menyingkirkan kuman-kuman. Tetapi jika tidak ada, cara terbaik kedua adalah dengan hand sanitizer yang berbasis alkohol dengan kandungan setidaknya 60 persen.
"Pegangan pintu kamar mandi adalah permukaan yang paling sering disentuh yang mengandung sangat banyak bakteri dan merupakan tempat di mana virus Covid-19 juga dapat bertahan. Gagang pintu kamar mandi umum adalah tempat yang tidak boleh kalian sentuh," ujar Meyer.
Untuk membukanya, Meyer menyarankan untuk menggunakan kaki saat membukanya dari luar dan menggunakan tisu ketika akan keluar. Atau jika terpaksa harus menggunakan tangan, segera cuci tangan kalian atau gunakan hand sanitizer untuk membuat tangan bersih.(*)
