|
Posted on August 8th 2020 |
(Bloomberg)
Setelah wacana pemblokiran TikTok semakin mencuat, pada Jumat (7/8) lalu keputusan untuk menghentikan operasional aplikasi tersebut di Amerika Serikat benar-benar terjadi. TikTok dan WeChat sebagai aplikasi buatan Tiongkok ini diberi waktu 45 hari sejak kemarin untuk menyiapkan segala urusan sebelum pergi dari negeri Paman Sam ini.
Walaupun pemerintah menganggap aplikasi tersebut mengancam keamanan nasional di Amerika Serikat, hal ini nggak disetujui oleh mayoritas pengguna TikTok. Dilansir dari Cnet, dari sebuah survei yang diikuti 10.000 pengguna aplikasi video singkat tersebut, 83 persen dari mereka tidak menganggap TikTok berbahaya karena punya potensi mencuri data mereka. Mereka pun nggak berpikiran untuk menguninstall aplikasi tersebut.
Justru para pengguna TikTok yang mayoritas Gen Z dan millennial ini kesal dengan keputusan negara mereka memblokir aplikasi tersebut.
Survei yang dilakukan oleh TruePublic ini juga menunjukkan kalau 88 persen dari responden gak mau beralih ke aplikasi yang serupa dengan TikTok seperti Triller dan Byte. Atau bahkan fitur baru Instagram, Reels, yang punya konsep mirip. Wah, TikTok memang sudah pas di hati banyak orang deh!
Banyak juga kreator konten asal Amerika yang meraih ketenaran melalui aplikasi buatan Tiongkok ini. Sebut saja Charli D’Amelio (@charlidamelio), Addison Rae (@addisonre), Zach King (@zachking), dan banyak lagi. Wah, kira-kira gimana ya nasib bintang TikTok ini kalau media sosial satu ini diblokir?
Tagar #TikTokBan dan #SaveTikTok pun ramai dengan video singkat para pengguna TikTok Amerika Serikat. Tagar-tagar itu digunakan untuk mengungkapkan kepanikan, kesedihan, atau sekedar menyampaikan pengumuman rencana jika aplikasi ini benar-benar akan hilang. Kumpulan video dengan dua tagar tersebut sudah ditonton lebih dari 1,4 miliar kali lho.
Dalam waktu kurang dari 45 hari lagi, nasib TikTokers di Amerika Serikat akan ditentukan. Entah akan diusir dari negara tersebut atau diambil alih oleh Microsoft, kita tunggu aja deh kepastiannya.(*)
Baca juga: Siap-Siap, TikTok Tak Bisa Digunakan di AS Jika Gagal Diambil Alih
