![]() |
Posted on July 8th 2020 |
(FM100)
Bukan hal yang baru bahwa dunia hiburan menyimpan sisi gelap di balik segala gemerlap yang terlihat. Tuntutan untuk selalu tampil sempurna di dunia tersebut sering kali berdampak pada kehidupan sang bintang. Ini diakui Demi Lovato.
Penyanyi 27 tahun itu buka-bukaan perihal masa lalunya yang sempat terbelit masalah body image, kecanduan obat-obatan, dan masalah mental melalui sebuah wawancara pada Selasa (7/7). Dia bertutur bahwa segala tuntutan untuk menjadi artis yang sempurna sempat membawanya ke beberapa masalah serius beberapa tahun yang lalu.
Sebut saja sesi photo shoot yang selali menginginkan tubuh “ideal”. Penyanyi bernama asli Demetria Devonne Lovato ini menyampaikan pada Bustle bahwa dulu, malam sebelum hari pengambilan foto, ia selalu diawasi agar tidak makan banyak dan menjadi gemuk di keesokan harinya.
Namun sekarang, ia bebas dari gaya-gaya semacam itu. Pelantun I Love Me ini bahkan sangat senang bisa makan makanan cepat saji di pagi hari tanpa perlu khawatir.
Pada 2018 lalu seorang Demi Lovato juga sempat menjalani terapi untuk mengatasi kecanduannya terhadap obat-obatan yang pernah membuatnya jatuh ke kondisi overdosis opioid.
Walaupun sempat terpuruk, penyanyi yang baru saja mengenalkan single yang berjudul Anyone ini mulai merasakan perubahan baik ketika menemukan manajer barunya, Scooter Braun.
Manajer yang sebelumnya telah berpengalaman dengan nama-nama besar seperti Justin Bieber dan Ariana Grande ini bisa memahami Demi dengan baik karena pengalamannya tersebut. Braun paham benar bagaimana dunia entertainment bisa mempengaruhi seseorang dan mengakibatkan banyak dampak pada pelakunya.
“Aku merasakan dampak melawan jati diriku sendiri selama bertahun-tahun. Aku menjadi sosok yang tidak tahu apa itu keinginan, dan itu adalah tindakan yang menghancurkan diri sendiri,” jelasnya pada Bustle.
Namun Demi Lovato perlahan bangkit bahkan menuliskan segala pengalamannya dalam sebuah buku. Pengaruhnya juga berlanjut hingga ke selebritis lain, seperti Taylor Swift yang terbuka akan gangguan makannya di film dokumenter Miss Americana dan Beyonce yang bercerita tentang diet ketat sebelum konser Coachella.
Kini hidupnya jauh lebih baik dengan dukungan orang di sekitarnya dan punya prinsip baru. Yakni mengejar karier tanpa memandang bentuk tubuh yang ia miliki. “Aku ingin karierku adalah tentang musik dan lirik serta pesan yang ingin kusampaikan. Aku mau karier panjang yang tidak perlu memaksaku mengubah jati diriku.” (*)