|
Posted on June 23rd 2020 |
Pink dan putranya, Jameson, yang sempat positif Covid-19. (Foto: UPI.com)
Setelah beberapa waktu lalu P!nk dan anaknya yang berusia tiga tahun, Jameson, menunjukkan hasil positif Covid-19, kini mereka telah sembuh total. Namun, penyanyi pop ini masih merasakan dampak mental yang negatif seperti yang ditangkap dari live chat tentang kesehatan mental bersama Vanessa Inn.
“Ketika pandemi Covid-19 mulai merebak, aku mulai sangat memerhatikan kesehatan mentalku,” katanya sambil menunggu Vanessa untuk bergabung dengan livenya. “Kita semua nggak bisa keluar dari karantina di rumah,” ucapnya. “Kita juga nggak bisa memisahkan diri dari keluarga kita.”
Pada perbincangan waktu itu, P!nk menjelaskan bagaimana ia dan anaknya benar-benar down secara mental ketika terinfeksi coronavirus. “Aku rasa ini benar-benar penting untuk orang yang menderita Covid-19,” katanya. “Kecemasan terasa tidak bisa lepas dari pikiranku, ditambah lagi dengan serangan panik. Saat itu kami merasa sendirian dan tidak didukung oleh siapapun.”
Pemilik nama asli Alecia Beth Moore ini melanjutkan, “Ketika aku meneleponmu (Vanessa), aku sedang bergulat dengan serangan panik pertamaku. Itu adalah saat di mana aku sangat takut akan kondisi Jameson dan merasa sangat lelah dari ketakutan selama 10 minggu berturut-turut memeriksa suhu tubuh anakku. Aku berpikir apa aku akan mati?”
Untungnya saat itu P!nk diajarkan sebuah teknik menenangkan diri atau wisdom medicine. “Di tengah serangan panik, teknik itu sangat tepat dilakukan. Saat itu Vanessa memintaku untuk melihat ke tekstur atau pola yang ada di sekitarku. Aku saat itu mengenakan paisley yang ramai akan pola dan duduk di kursi roque yang bertekstur.”
Mengkhawatirkan sesuatu berarti kita membiarkan pikiran kita diambil alih oleh bayangan masa depan yang belum tentu terjadi. Melihat pola dan meraba tekstur ini bertujuan agar kita ingat bahwa diri kita sedang berada di masa sekarang. Bentuk dan tekstur yang kita rasakan akan memaksa pikiran kita untuk berada kembali di masa sekarang sehingga membantu untuk meredakan panik dan kecemasan.
Vanessa menyarankan untuk merasakan tekstur tertentu, menggerakkan kaki, atau memijat perlahan telinga kita. “Hal-hal ini membantu pernafasan lebih teratur,” kata Vanessa.
“Trik itu sangat manjur!” seru P!nk.
Nah, bisa dicoba deh trik ala P!nk untuk meredam panik dan kecemasan. Ingat juga untuk selalu menjaga Kesehatan, bukan hanya fisik namun juga mental. Jangan biarkan diri kita dibanjiri akan rasa cemas akan masa depan karena kita tidak akan tahu hal yang akan terjadi di hidup kita. Bisa jadi hal-hal baik bukan? Mengkhawatirkannya hanya menambah penderitaan yang nggak perlu kita rasakan! (*)
