![]() |
Posted on June 22nd 2020 |
(Vibe)
Sudah sembilan belas tahun sejak penyanyi Alicia Keys merilis album debutnya, Songs In A Minor. Sejak itu kariernya meroket dan menerima banyak penghargaan atas karyanya. Ia juga telah berkolaborasi dengan artis papan atas lainnya, mulai dari Drake hingga Beyonce.
Sekarang penyanyi kelahiran 39 tahun lalu ini telah menjadi seorang ibu dan seorang aktivis yang giat menyuarakan ketidakadilan. Salah satu gerakan yang Alicia dukung adalah Black Lives Matter (BLM).
BLM adalah kampanye yang digagas sejak lama oleh orang-orang yang peduli pada kasus rasisme di di AS. Namun gerakan ini semakin mendapat sorotan setelah terjadinya pembunuhan pria kulit hitam, George Floyd, ditangan oknum polisi. Namanya membikin daftar korban bertambah panjang. Sebelumnya ada Trayvon Martin, Michael Brown, Sandra Bland, dan masih banyak lagi.
Dengan kemampuan bermusik yang ia miliki, Alicia Keys merilis sebuah lagu berjudul Perfect Way To Die untuk menyuarakan dukungannya terhadap gerakan antirasisme. Lagu ballad satu ini punya lirik yang sangat menyentuh hati dan bersuasana sedih, mengenang jiwa-jiwa yang pergi akibat rasisme kulit hitam.
Walaupun lagu ini ditulis setahun lalu, nyatanya makna lirik yang dilantunkan masih sangat relevan di masa sekarang.
“They came marching in the city that day, they say
Carryin' signs in the street
Cryin' eyes in the streets
But they heard nothing from the city that day, they say
Just another one gone
And the city moved on”
Dilansir dari Vogue, sebenarnya pelantun If I Ain’t Got You ini sama sekali tidak berharap lagu ini ada. “Aku sangat menyukai lagu ini. Namun aku berharap lagu ini tidak perlu tercipta karena Perfect Way To Die merefleksikan kematian orang-orang berkulit hitam yaitu Michael Brown dan Sandra Bland pada 2019 lalu," tuturya.
"Aku terus berharap di masa depan keadaan akan membaik dan lagu ini tidak perlu dirilis, tetapi ternyata kasus ketidakadilan ras terus terjadi. Ini adalah ekspresi musik dari kejadian yang sehari-hari terus bertambah, seperti kasus kebrutalan polisi,” lanjut Alicia.
Penyanyi wanita ini melanjutkan, “Salah satu hal paling menakjubkan mengenai musik adalah tidak lekang oleh waktu. Musik selalu bisa nyambung dengan kita. Aku sangat terharu bahwa musik bisa menjadi alat yang kuat untuk membantu kita bicara tentang apa yang sedang terjadi.”
Alicia Keys akan merilis sebuah album bertajuk Alicia di tahun ini. Ia berkata bahwa album ini menjadi album yang paling menggambarkan dirinya. Penyanyi yang telah menerima 15 Grammy Awards ini berkata bahwa musik di album barunya ini sangat tepat pada waktunya. Tepat ketika ia mengetahui berbagai sisi dari dirinya dan jati diri yang sebenarnya. (*)