Current Issues

Sebanyak 0,43 Persen dari 44.000 Penduduk Jepang Sudah Punya Antibodi Covid-19

Ahmad Redho Nugraha

Posted on June 10th 2020

Dalam menghadapi Covid-19, Jepang memang menempuh beberapa cara yang tidak biasa. Jika negara lain sibuk mengembangkan vaksin dan mencari obat bagi Covid-19, Jepang tengah fokus meneliti antibodi yang dapat digunakan untuk memperkuat imunitas warganya.

SoftBank Group pada Selasa (9/6) lalu menyatakan bahwa sebanyak 0,43% dari 44.066 sampel darah yang dikumpulkan karyawan mereka, para pekerja medis dan masyarakat Jepang secara umum ternyata mengandung antibodi yang berfungsi menangkal SARS-CoV-2.

Antibodi adalah senyawa yang diproduksi sel darah merah secara otomatis saat tubuh dimasuki bakteri patogenik atau virus berbahaya. Dengan membentuk antibodi, tubuh secara alamiah melawan bakteri dan virus tersebut. Hasilnya tubuh menjadi kebal akan jenis penyakit tersebut selama beberapa tahun.

Meski demikian, mengingat Covid-19 adalah penyakit dari virus baru, SARS-CoV-2, belum banyak pengetahuan yang dimiliki para ilmuwan tentang bagaimana antibodi tubuh manusia dapat bereaksi secara efektif dalam melawan Covid-19. Sebagian besar pasien Covid-19 bahkan meninggal sebelum tubuhnya sempat memproduksi antibodi untuk melawan Covid-19.

Pengambilan sampel darah masyarakat Tokyo yang dilakukan oleh SoftBank Group merupakan langkah awal Jepang dalam meneliti hal tersebut.

Rasio jumlah antibodi positif di antara sampel darah yang diambil menunjukkan bahwa sebanyak 1,79% antibodi yang positif berasal dari petugas medis, sekitar 0,23% lebih banyak dari karyawan dan klien SoftBank Group.

Penelitian SoftBank juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa orang yang memiliki antibodi Covid-19, meski hasil tes reaksi rantai polymerase-nya negatif. 

Pengujian dan pengambilan sampel darah tersebut dilakukan Pemerintah Jepang sejak 12 Mei  hingga 8 Juni lalu, dengan melibatkan sebanyak 5.850 sampel dari latar belakang petugas medis dan 38.216 karyawan dari 465 perusahaan, termasuk SoftBank sendiri dan para kliennya.

"Selagi kita melanjutkan kembali perekonomian dengan segera, kita juga tidak boleh lengah terhadap gelombang kedua infeksi (Covid-19). Kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menahan laju pandemi," ujar Chairman SoftBank Group Masayoshi Son.

Pemerintah Jepang juga kini meluncurkan pengujian antibodi dengan target 10.000 penduduk Jepang. Dengan memiliki data mengenai antibodi masyarakatnya, Jepang dapat menentukan kebutuhan nasional mereka akan vaksin dan obat Covid-19 di masa mendatang, saat vaksin dan obat tersebut telah ditemukan. (*)

Artikel Terkait
Current Issues
Ratusan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Online untuk Batalkan Olimpiade Tokyo

Current Issues
Apakah Vaksin Semprot Hidung Bisa Menghentikan Penyebaran Covid-19?

Current Issues
Studi: Risiko Kematian 11 Kali Lebih Tinggi Jika Tidak Divaksin Covid-19