![]() |
Posted on June 4th 2020 |
Merek-merek ternama mendapatkan kerugian besar karena aksi demonstrasi kematian George Floyd di hampir seluruh Amerika Serikat. Pasalnya, aksi ini justru berubah menjadi kerusuhan yang berujung pada penjarahan toko.
Nike, Nordstorm Inc. bahkan adidas mengeluarkan pernyataan yang sama. Mereka mengecam aksi rasisme yang dilakukan dalam pembunuhan Geogre Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat. Mereka juga mendukung aksi antirasisme yang didengunkan di seluruh negeri. Sayangnya, di saat yang bersamaan mereka dirugikan karena aksi penjarahan toko di hampir seluruh Amerika Serikat.
Sebuah video beredar yang menunjukkan sebuah toko Nike dijarah massa demonstrasi. Mereka memecahkan kaca etalase dan masuk ke toko, lalu keluar membawa barang-barang jarahan.
"Nike mendukung protes yang bebas dan damai, dan kami tidak memaafkan kekerasan," kata seorang juru bicara perusahaan kepada FOX Business. "Kami dengan cermat mengikuti demonstrasi yang terjadi di seluruh Amerika Serikat. Kami dapat memastikan semua karyawan toko Nike aman."
Sementara itu di Seattle, Nordstrom mengalami banyak kerugian, sebab toko utama yang dijarah sekaligus kantor pusat merek tersebut. Para penjarah mengambil tas dan barang-barang koleksi mahal lainnya. Di depan toko tersebut, empat mobil polisi dibakar massa.
Toko utama dan kantor pusat Nordstrom di Seattle jadi korban penjarahan. (Foto: foxnews)
Demo antirasisme ini sudah melenceng dari tujuan awalnya. Oleh sebab itu, para pesohor, atlet, dan influencer di Amerika Serikat menyerukan aksi damai lewat kampanye Blackout Tuesday dan Black Live Matter. Dua aksi sosial yang digunakan untuk melawan ketidakadilan bagi warga kulit hitam yang terjadi di Amerika Serikat. (*)
Foto: Fox Business