![]() |
Posted on June 2nd 2020 |
Berbagai otoritas kesehatan dunia terus menerus merekomendasikan agar orang-orang menjaga jarak dan selalu mengenakan masker saat keluar rumah. Ini merupakan protokol tetap untuk memutus rantai penularan Covid-19. Anjuran ini bukan tanpa alasan.
Menurut tinjauan terhadap penelitian tentang penularan Covid-19 yang ada saat ini, menjaga jarak setidaknya satu meter serta menggunakan masker dan pelindung mata adalah cara terbaik mengurangi risiko infeksi virus corona.
Tinjauan tersebut mengumpulkan bukti dari 172 penelitian. Aspek yang ditinjau adalah tindakan jaga jarak, penggunaan masker dan pelindung mata untu mencegah tiga penyakit yang disebabkan oleh virus corona, yakni Covid-19, SARS, dan MERS.
Para peneliti menemukan sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan juga sangat penting, meskipun jika semua itu dikombinasikan tetap tidak dapat memberikan perlindungan penuh.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal The Lancet pada Senin (1/6) bisa membantu pemerintah dan lembaga kesehatan yang sempat memberikan saran yang bertentangan karena terbatasnya informasi terkait Covid-19.
“Temuan kami adalah yang pertama merangkum semua informasi langsung terkait Covid-19, SARS, dan MERS, dan memberikan bukti terbaik yang ada saat ini untuk mengoptimalkan tindakan umum dan sederhana ini dalam rangka membuat kurva melandai,” ujar Holger Schunemann dari McMaster University di Canada yang memimpin penelitian.
Bukti terbaru menunjukkan jika Covid-19 paling umum menyebar melalui droplet, terutama ketika batuk, dan dapat menginfeksi ketika masuk melalui mata, hidung dan mulut. Penularan ini bisa secara langsung atau dapat juga melalui permukaan benda yang terkontaminasi.
Para peneliti memberi catatan jika temuan ini, meskipun komprehensif, memiliki keterbatasan terhadap pandemi saat ini karena sebagian besar bukti muncul dari penelitian SARS dan MERS.
Meski begitu, mereka menemukan jika menjaga jarak setidaknya 1 meter dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 dan menjaga jarak 2 meter akan lebih efektif.
Masker dan pelindung mata dapat menambah manfaat perlindungan, meskipun bukti masih belum terlalu jelas. “Menggunakan masker bukan menjadi alternatif dari physical distancing, pelindung mata atau tindakan dasar lain seperti kebersihan tangan,” ujar Derek Chu, asisten profesor di McMaster University, yang juga memimpin penelitian ini. (*)