Tetap Ada Wakil Klub untuk Ikut Kompetisi Eropa
![]() |
Posted on April 26th 2020 |
Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) akhirnya membuat liga Belanda (Eredivisie) terpaksa harus dibatalkan. Keputusan diambil oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) setelah pemerintah Belanda resmi melarang semua acara olahraga hingga 1 September mendatang.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah Belanda, KNVB melakukan diskusi dan voting dengan seluruh tim hingga akhirnya memperoleh keputusan kompetisi harus dibatalkan. Liga Belanda pun menjadi kompetisi divisi utama pertama yang membatalkan musimnya dan kemungkinan akan diikuti oleh yang lain.
“Dalam kondisi seperti ini, tidak tepat rasanya berbicara soal kejuaraan dan tidak akan ada juara. Karena masih banyak putaran dalam kompetisi yang harus dimainkan, kami tidak akan melakukan promosi ataupun degradasi,” jelas Eredivisie dalam pernyataan resminya.
Hal ini berarti tidak akan ada klub yang akan pulang membawa tropi Liga Belanda di musim ini. Ajax Amsterdam pun harus rela mengubur mimpinya menjadi juara setelah sukses memimpin klasemen sementara dalam 26 pekan terakhir. Begitu juga dengan AZ Alkmaar yang berada di posisi kedua.
Meski Liga Belanda dibatalkan, tetapi klub-klub yang bertanding dalam Eredivisie masih tetap lolos ke kompetisi Eropa musim 2020/2021 untuk mewakili Belanda. Ajax akan masuk ke fase grup Liga Champions sementara AZ Alkamaar akan masuk kualifikasi Liga Champions.
Sementara untuk Feyenoord yang menempati posisi ketiga dalam klasemen sementara akan memasuki babak grup Liga Eropa. Sedangkan PSV Eindhoven dan Willem yang berada di posisi keempat dan kelima akan masuk kualifikasi Liga Eropa.
Hasil diskusi dengan tim juga menghasilkan keputusan jika tidak akan ada promosi ataupun degradasi di musim kali ini. Hal ini rupanya mendapat protes yang cukup keras dari beberapa tim, terutama mereka yang harusnya bisa mendapat promosi ke Eredivisie dari kompetisi Eerste Divisie, kasta kedua di bawah Eredivisie.
Cambuur, tim yang harusnya bisa mendapat promosi ke Liga Utama merasa tidak puas dengan keputusan tersebut. “Ini terasa seperti aib terbesar dalam olahraga Belanda. Apa yang terjadi di sini tidak layak untuk olahraga,” ujar kepala pelatih Cambuur, Henk de Jong.
Sementara itu tim yang berada di zona degradasi justru beruntung karena keputusan ini. Manajer ADO Den Haag, Alan Pardew dan juga asistennya, Chris Powell, merasa lega karena tim mereka yang berada di ranking 2 dari bawah masih tetap aman untuk berkompetisi di liga utama.(*)