Satelit ini bakal memberikan informasi di mana dan kapan virus menyebar
|
Posted on April 3rd 2020 |
Lebih banyak kepala, lebih banyak ide yang muncul. Itulah yang diterapkan National Aeronautics and Space Administration (NASA) alias Badan Penerbangan dan Antariksa. Intitusi yang bertempat di Washington, D.C. itu menantang ilmuwan yang tergabung dalam lembaganya untuk menelurkan ide-ide demi melawan coronavirus
Bertepatan dengan April Mop kemarin (1/4/2020) NASA meluncurkan platform online terbarunya, NASA@WORK. Bentuknya adalah situs internal tempat karyawan NASA bisa mendiskusikan gagasan dan menemukan solusi bersama.
"Selama lebih dari 60 tahun, NASA telah mengatasi berbagai tantangan tak biasa. Sekarang, badan tersebut sedang mencari cara untuk meningkatkan keahlian dan kemampuannya untuk membantu bangsa ini menghadapi tantangan coronavirus yang belum pernah terjadi sebelumnya," begitu bunyi pernyataan yang tertulis di website resmi NASA, nasa.gov.
Ada tiga fokus utama yang akan mereka bahas. Yakni
1. Personal Protective Equipment (PPE)
NASA meminta ide baru untuk mengembangkan peralatan pelindung pribadi (seperti masker, respirator, dan sarung tangan) dan membuatnya sedia pakai bagi petugas perawatan kesehatan yang membutuhkan. Badan itu juga menginginkan alat pelindung diri itu bisa disterilkan untuk dipakai ulang sehingga berguna bagi rumah sakit yang kekurangan alat pelindung.
2. Ventilator
Alat ini digunakan untuk membantu mengatasi kekurangan alat bantu napas bagi pasien Covid-19, NASA membutuhkan ide desain ventilator sederhana dan inovatif yang bisa secara cepat dibuat dan dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan.
3. Prediksi
NASA meminta seluruh stafnya memaksimalkan peralatan yang ada seperti satelit, superkomputer, artificial intelligence dan kemampuan analisis mereka untuk memprediksi perseraban virus korona jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok tersebut.
Walaupun NASA ikut gerakan #WorkfromHome selama dua pekan ini, badan kecintaan sejuta umat itu sudah berkontribusi dalam memerangi pandemi Covid-19 dengan berbagai cara. Sebagai contoh, NASA baru-baru ini menyumbangkan sumber daya superkomputernya kepada para peneliti yang mempelajari vaksin dan perawatan untuk terkait Covid-19.(*)