![]() |
Posted on March 26th 2020 |
Perlunya Menerapkan Social Distancing (NY Times)
Belakangan, kata social distancing sering terdengar, bahkan berseliweran di linimasa media sosial. Sebenernya, apa sih social distancing itu?
Jadi, social distancing atau pembatasan sosial sangat penting dilakukan sebagai upaya pmenekan persebaran coronavirus atau virus korona. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok itu menyebabkan Covid-19 yang kini melanda hampir seluruh negara di dunia.
Menurut Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia, pembatasan sosial merupakan pembatasan kegiatan penduduk di suatu wilayah. Kenapa ini penting dilakukan? Karena virus korona menular lewat kontak antar manusia.
Melansir BBC, beberapa negara menerapkan langkah-langkah berbeda dalam upaya mengkampanyekan social distancing. Mulai dari membubarkan kegiatan yang bersifat massal, menutup ruang publik seperti tempat rekreasi, klub, hingga sekolah dan tempat ibadah.
“Pada saat ini kami tidak tahu vaksin apa yang paling aman dan efektif, kami tidak tahu obat apa yang bekerja untuk menghilangkan Covid-19. Taruhan kami hanya bergantung pada tindakan pencegahan,” ujar Arindam Basu, profesor asosiasi epidemologi dan kesehatan lingkungan di Universitas Canterbury, Selandia Baru.
Selain itu ada alasan penting lain mengapa social distancing perlu dilakukan. Setiap orang yang terinfeksi Covid-19 diperkirakan setidaknya menularkan virusnya pada 2-3 orang. Sebagai perbandingan, influenza memiliki angka reproduksi 1,06-3,4 tergantung pada jenisnya. Flu Spanyol sekitar 1,8 angka reproduksinya, kemudian Rhinovirus - salah satu penyebab flu biasa - memiliki angka reproduksi 1,2 - 1,83. Nah, untuk Covid-19 angka reproduksinya mencapai 1,4-3,9.
Masa inkubasinya (waktu antara infeksi dan gejala muncul) adalah sekitar 5 sampai 14 hari. Karen itu, jika kamu terinfeksi dan melakukan kegiatan sosial seperti biasanya, kemungkinan besar akan menularkan virus ke dua atau tiga teman, anggota keluarga, atau siapa saja.
Ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan. Seperti WFH (Work from home), belajar online, tidak nongkrong di cafe, jaga jarak saat antre di supermarket, bahkan tidak menjenguk orang sakit. Yuk lakukan social distancing agar pandemi ini segera reda dan bisa beraktivitas kembali.