![]() |
Posted on March 20th 2020 |
Hari ini, (20/3) Mnet mengumumkan tujuh nama grup yang merupakan line up final dari program 'Road To Kingdom'. Acara itu semacam kompetisi survival show buat idol yang sudah debut. Ketujuh grup itu antara lain Pentagon, ONF, The Boyz, Golden Child, VERIVERY, Oneus, dan TOO. Syuting pertama acara dimulai 20 Maret, penayangan perdananya Juli-Agustus.
Namun, di tengah kepastian line up dan jadwal syuting, beberapa pihak masih meragukan soal berlangsungan program pemanasan sebelum survival show yang sesungguhnya dimulai ini. Peserta yang mengikuti 'Road To Kingdom' bakal berkompetisi untuk bisa berpartisipasi di program "Kingdom".
Melansir Soompi, sejumlah pihak internal sempat diskusi dengan agensi-agensi soal konsekuensi keterlibatan mereka di acara tersebut.
Belajar dari show sebelumnya, yakni 'Queendom', para idol mendapat pressure yang nggak main-main di program tersebut. Seorang sumber dari industri musik KPop yang dikutip Soompi mengatakan, anggapan bahwa "Queendom" atau "Kingdom" adalah kompetisi yang gampang buat para idol adalah hal yang salah. Mereka berpengalaman sebagai idol bukan berarti otomatis bisa menjalani program survival show ini dengan mudah.
"Ada yang bilang kalau grup-grup ini cukup bikin persiapan yang enteng seperti kalau mereka mau tampil di acara musik. Tapi semuanya akhirnya sadar ketika melewati 'Queendom', ini adalah kompetisi yang sangat ketat. Artis akan mendapat tekanan yang sangat besar karena skill mereka terungkap sebagaimana adanya," ungkap sumber tersebut.
Artinya kalau idol itu ternyata ketahuan nggak jago-jago banget ngedance atau menyanyi, bisa berpengaruh ke image-nya sebagai idol.
Lebih lanjut, sumber itu juga bilang kalau agensi terpaksa harus mengubah jadwal promosi mereka. Selama mengikuti program ini, otomatis para artis nggak bisa berpromosi dengan leluasa. Sebab jadwal mereka tersita untuk latihan dan mempersiapkan lagu serta performance untuk program survival show tersebut.
"Mereka (agensi) juga harus menyiapkan rencana baru kalau mau merilis album selanjutnya, karena bakal terpengaruh sama hasil dari show ini. Jadi bisa dibilang ini bukan kompetisi yang bagus juga," tambahnya.
Soal berjalannya program 'Road To Kingdom', ini juga menjadi isu tersendiri buat agensi. Di satu sisi, grup-grup ini harus berlomba-lomba buat bisa dapet posisi atas dan maju ke 'Kingdom'.
Di sisi lain, kalau mereka lolos ke babak berikutnya, artinya akan semakin lama waktu yang dibutuhkan buat mengikuti ajang ini. Diperkirakan program 'Road To Kingdom' dan 'Kingdom' akan berjalan selama enam bulan. Total setengah tahun para idol ini "terpaksa" hanya fokus ke acara tersebut.
'Road To Kingdom' sendiri diadakan setelah adanya diskusi mengenai diskriminasi yang terjadi dalam perencanaan 'Kingdom'. Tadinya, cuma grup-grup yang pernah menang music show saja yang bisa ikut 'Kingdom'.
Aturan ini dirasa terlalu berat, maka Mnet mencoba memperingan aturannya dan membuat formulasi baru dengan nama acara 'Road To Kingdom'. Kira-kira akan seperti apa hasil survival show khusus idol ini?
Hari ini, (20/3) Mnet mengumumkan tujuh nama grup yang merupakan line up final dari program 'Road To Kingdom'. Acara itu semacam kompetisi survival show buat idol yang sudah debut. Ketujuh grup itu antara lain Pentagon, ONF, The Boyz, Golden Child, VERIVERY, Oneus, dan TOO. Syuting pertama acara dimulai 20 Maret, penayangan perdananya Juli-Agustus.
Namun, di tengah kepastian line up dan jadwal syuting, beberapa pihak masih meragukan soal berlangsungan program pemanasan sebelum survival show yang sesungguhnya dimulai ini. Peserta yang mengikuti 'Road To Kingdom' bakal berkompetisi untuk bisa berpartisipasi di program "Kingdom".
Melansir Soompi, sejumlah pihak internal sempat diskusi dengan agensi-agensi soal konsekuensi keterlibatan mereka di acara tersebut.
Belajar dari show sebelumnya, yakni 'Queendom', para idol mendapat pressure yang nggak main-main di program tersebut. Seorang sumber dari industri musik KPop yang dikutip Soompi mengatakan, anggapan bahwa "Queendom" atau "Kingdom" adalah kompetisi yang gampang buat para idol adalah hal yang salah. Mereka berpengalaman sebagai idol bukan berarti otomatis bisa menjalani program survival show ini dengan mudah.
"Ada yang bilang kalau grup-grup ini cukup bikin persiapan yang enteng seperti kalau mereka mau tampil di acara musik. Tapi semuanya akhirnya sadar ketika melewati 'Queendom', ini adalah kompetisi yang sangat ketat. Artis akan mendapat tekanan yang sangat besar karena skill mereka terungkap sebagaimana adanya," ungkap sumber tersebut.
Artinya kalau idol itu ternyata ketahuan nggak jago-jago banget ngedance atau menyanyi, bisa berpengaruh ke image-nya sebagai idol.
Lebih lanjut, sumber itu juga bilang kalau agensi terpaksa harus mengubah jadwal promosi mereka. Selama mengikuti program ini, otomatis para artis nggak bisa berpromosi dengan leluasa. Sebab jadwal mereka tersita untuk latihan dan mempersiapkan lagu serta performance untuk program survival show tersebut.
"Mereka (agensi) juga harus menyiapkan rencana baru kalau mau merilis album selanjutnya, karena bakal terpengaruh sama hasil dari show ini. Jadi bisa dibilang ini bukan kompetisi yang bagus juga," tambahnya.
Soal berjalannya program 'Road To Kingdom', ini juga menjadi isu tersendiri buat agensi. Di satu sisi, grup-grup ini harus berlomba-lomba buat bisa dapet posisi atas dan maju ke 'Kingdom'.
Di sisi lain, kalau mereka lolos ke babak berikutnya, artinya akan semakin lama waktu yang dibutuhkan buat mengikuti ajang ini. Diperkirakan program 'Road To Kingdom' dan 'Kingdom' akan berjalan selama enam bulan. Total setengah tahun para idol ini "terpaksa" hanya fokus ke acara tersebut.
'Road To Kingdom' sendiri diadakan setelah adanya diskusi mengenai diskriminasi yang terjadi dalam perencanaan 'Kingdom'. Tadinya, cuma grup-grup yang pernah menang music show saja yang bisa ikut 'Kingdom'.
Aturan ini dirasa terlalu berat, maka Mnet mencoba memperingan aturannya dan membuat formulasi baru dengan nama acara 'Road To Kingdom'. Kira-kira akan seperti apa hasil survival show khusus idol ini?