![]() |
Posted on March 9th 2020 |
(Apple Crunch)
Wabah Coronavirus telah melumpuhkan segala sektor, termasuk bisnis teknologi. Perusahaan sekelas Apple pun merasakannya betul. Bukan hanya produksinya yang terganggu, mereka juga terpaksa meminta karyawannya bekerja dari rumah. Tujuannya agar penyebaran Coronavirus tidak makin meluas.
CEO Apple Tim Cook mendorong karyawan di beberapa cabang kantor global-nya untuk bekerja secara remote. “Silakan kalian bekerja di mana saja asalkan memungkinkan,” perintahnya seperti dikutip dari The Verge.
Tim telah mengirim memo pada karyawan-karyawannya dari kantor pusat Apple. Dia mengatakan dalam memo tersebut bahwa perusahaan sedang membuat upaya pengurangan ‘kepadatan manusia’ di kantor, sebagai bentuk mengurangi penyebaran Coronavirus. Kantor yang sudah menerapkan kerja remote berada di Seattle dan beberapa wilayah di California.
Melansir New York Post, saat ini ada 12 ribu karyawan yang sudah bekerja secara remote. Hal itu dilakukan karena di wilayah kantor pusat Apple, Santa Clara County tercatat 20 orang yang dinyatakan positif terinveksi Coronavirus.
Tim juga menegaskan dalam memo tersebut bahwa para pekerjanya tetap akan memperoleh hak yang sama, termasuk soal gaji.
Bulan lalu, Apple menutup sementara kantornya di Tiongkok wabah Coronavirus di negeri Tirau Bambu tersebut. Tapi kini beberapa di antaranya sudah dibuka kembali. Sebelumnya Apple juga membatasi karyawannya berpergian ke daerah-daerah yang terdampak.
Akibat wabah ini, Apple mengatakan kepada investor dalam sebuah catatan 17 Februari lalu tentang target pendapatannya. Mereka mengaku sudah tak memiliki ekspetasi tinggi terhadap peningkatan pendapatan di kuartal kedua 2020. Hal itu dikarenakan pasokan iPhone di seluruh dunia dibatasi untuk sementara.
Kebijakan meminta karyawan bekerja dari rumah ini juga dilakukan sejumlah perusahaan teknologi. Sebelumnya Facebook dan Microsoft telah mengambil kebijakan serupa. Semuanya untuk alasan yang sama, mencegah penyebaran si Coronavirus.(*)