
(LA Times)
Penyebaran Coronavirus Covid-19 memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Termasuk bagaimana untuk bersenang-senang. Virus ini juga mengubah tren di dunia bisnis dan hiburan. Konser musik adalah salah satu yang terdampak. Soalnya, banyak otoritas pemerintahan akhirnya melarang kegiatan yang melibatkan keramaian seperti konser untuk mencegah penularan Covid-19.
Beberapa acara musik besar di Indonesia pun terpaksa dibatalkan atau ditunda karena virus ini. Seperti Head in the Clouds (HITC) 88rising yang harusnya digelar akhir pekan ini. Konser musik Khalid dibatalkan, kemudian fanmeeting aktor Korea Ji Chang Wook juga diundur sampai September 2020. Beberapa konser besar lain seperti ONE OK ROCK dan Billie Eilish belum ada update, tapi penggemar juga mulai was-was konser pertengahan tahun itu juga terdampak.
Negara-negara lain pun mengalami hal yang sama. Billboard mencatat bahwa penundaan atau pembatalan ini terjadi menyusul kepastian pembuatan vaksin Covid-19, yang diperkirakan baru selesai dalam setahun. Meski demikian, masih ada juga pertunjukkan yang akhirnya tetap berjalan meski dengan penjagaan lebih ketat.
Orang jadi makin takut berkumpul di tengah keramaian saat sedang musim Coronavirus seperti ini. Tapi, Billboard punya tips sendiri supaya para concert-goers tetap bisa pergi nonton acara musik meski di tengah kekhawatiran Coronavirus. Billboard mewawancarai event safety expert dan seorang dokter bernama dr. Mehmet Oz untuk mengetahui apa saja "do's and don'ts" untuk menonton konser selama wabah Coronavirus.
Penonton konser musik di Bangkok, 1 Februari 2020. (Getty Images)
Penonton konser musik di Bangkok, 1 Februari 2020. (Getty Images)
1. Jaga jarak dengan orang sebelah
Dokter Mehmet Oz berpesan hal pertama yang terpenting adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain. Terutama kalau orang itu menunjukkan tanda-tanda kurang sehat. Biasanya kan kalau konser orang suka pada dempet-dempetan, tuh. Nah, kali ini dr. Mehmet Oz menyarankan agar nggak nempel sama orang sebelah. Ada yang namanya 'arms length rule' atau aturan sepanjang tangan. Diusahakan jarakmu sama orang sebelah sekitar panjang lenganmu.
2. Bersihkan kursi tempat kamu akan nonton
"Virus nggak akan dengan mudah berpindah hanya karena orang bersin di dekatmu, tapi menular lewat benda yang sama-sama kalian pegang," pesan dr. Mehmet kepada Billboard. Makanya, akan sangat rentan virus menular ke kalian kalau kalian pegang kursi yang sama dengan orang yang menderita Covid-19. Buat jaga-jaga, sebelum duduk di kursi itu, pastikan kalian sudah membersihkan permukaannya dengan tisu, jaga-jaga kalau ada bekas bersin atau batuk di atasnya.
3. Lakukan segala sesuatu sewajarnya
Coronavirus jangan sampai membuatmu kelewat parno. Meski virus ini tetap berbahaya, tapi Coronavirus bisa dihindari asal kalian sehat dan tubuh kalian fit. Menurut dr. Mehmet, penyakit ini paling berisiko menjangkiti orang yang sudah lanjut usia, dengan probabilitas mencapai 8 persen untuk orang di atas 70 tahun. Kemudian 3,6 persen untuk usia 60-69 tahun, dan 1,3 persen untuk 50-59 tahun. Di bawah itu? Cuma satu persen. Artinya kemungkinan anak muda buat kena virus ini lebih kecil selama anak muda tersebut dalam keadaan sehat. Jadi nggak usah sampai pakai baju penutup dan masker tebal waktu nonton konser.
4. Cuci tangan 20 detik
Saran ahli kesehatan seluruh dunia ini juga berlaku buat teman-teman yang ingin nonton konser. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali selesai berkegiatan dan mau makan atau mau menyentuh wajah. Waktu 20 detik dinilai ideal untuk membunuh virus yang kemungkinan menempel di tangan.
5. Sedia hand sanitizer
Meski banyak yang bilang hand sanitizer nggak begitu efektif menangani virus, tetap saja keberadaannya penting untuk saat-saat genting. Mungkin kalian nggak bisa pergi ke toilet untuk cuci tangan di tengah konser. Maka hand sanitizer bisa jadi alternatif. Lebih bagus lagi kalau di depan pintu menuju venue konser, panitia sudah menyediakan hand sanitizer untuk umum.
6. Tutupi mulut saat bersin atau batuk menggunakan siku
Kalau kalian merasa mau batuk atau bersin, tapi nggak ada tisu atau masker, sementara kalian bisa mengakali dengan mengarahkan batuk dan bersin itu ke lengan. Tepatnya ke siku. Karena siku merupakan bagian yang jarang dipegang, beda dengan telapak tangan yang sering pegang sana-sini dan dipakai salaman. Meski begitu, alangkah baiknya kalau kalian sudah sedia masker supaya nggak meninggalkan droplets yang bisa menyebabkan orang lain sakit.
7. Tahan diri bersentuhan tangan
Senang banget kalau selama konser kita bisa memegang tangan artis yang lagi tampil. Kadang juga sakinig asyiknya, kita yang menonton bakal saling tos atau bergandengan sama penonton sebelah sambil menikmati lagu yang dibawakan artis di panggung. Tapi, kebiasaan itu harus ditinggalkan dulu saat ini. Karena virus ini mudah menular lewat sentuhan, jangan berpikir untuk bikin acara tos-tosan atau gandengan, apalagi memegang tangan artis yang lagi tampil di depan. "Kalaupun kalian mau melakukan crowd surfing, setelah selesai segeralah cuci tangan," pesan dr. Mehmet.
8. Jangan pakai masker kalau sehat
Maunya sih menghindari penyakit. Tapi di tengah situasi seperti ini, kadang tindakan pakai masker di tengah keramaian malah bikin orang takut karena bisa jadi kalian sakit. Padahal sebenarnya enggak. Billboard kasih tips terakhir supaya nggak usah pakai masker kalau sehat daripada menimbulkan kekhawatiran penonton lain. Lebih baik maskernya disumbangin buat mereka yang benar-benar sakit atau buat petugas kesehatan. (*)