![]() |
Posted on February 25th 2020 |
Katherine Johnson adalah seorang matematikawan yang berjasa besar. Ia merupakan salah satu orang yang berjasa dalam sebuah misi kompleks, yang kelak mendaratkan Alan Shepard ke luar angkasa.
Kisah Kathrine pernah diabadikan sebagai cerita inspiratif di sebuah film berjudul Hidden Figures pada 2016 silam. Namun ada berita buruk. Tepat di ulang tahunnya yang 101 tahun, yang jatuh pada Senin (24/2), Katherine menghembuskan nafas terakhirnya.
Dilansir dari The Guardian, salah satu anggota badan antariksa AS merilis pernyataan duka. “Hari ini, kami merayakan 101 tahun hidup dan menghormati warisan dari Kathrine, yang telah berhasil menghancurkan batasan ras dan sosial.”
Sebagai seorang yang berjasa, nama Kathrine akan selalu abadi dikenang. Berkat kejeniusannya, ia telah menyukseskan perjalanan Alan Shepard dalam misi John Glen ke Orbit, berkat perhitungan finalnya yang akurat.
Kathrine dikenal sebagai seorang matematikawan yang memiliki kecepatan berhitung luar biasa. Bahkan, National Aeronautics and Space Administration (NASA), menjulukinya sebagai ‘manusia komputer’.
“Seluruh keluarga NASA merasa sedih mengetahui berita tentang kematian Katherine Johnson pagi ini (24/2). Dia adalah pahlawan Amerika, dan warisan kepoloporannya tidak akan pernah dilupakan,” kata administrator NASA, Jim Bridenstine.
Tak hanya di Hidden Figures, kisah dibalik meja kerja matematikawan NASA juga pernah diangkat sebagai narasi film berjudul Theodore’s Melfi. Di film itu, ada sebuah kisah dramatik perjuangan Katherine, dan teman-temannya, Dorothy Vaughan, Mary Jackson dan Dr. Christine Darden, melawan kekerasan rasial dan gender di tubuh NASA.
Sebelum berpulang, Katherine Johnson, baru saja menerima Congress Gold Medal, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kongres Amerika kepada warga sipil. Mungkin, medali itu adalah penghargaan terakhir yang diperoleh Katherine. Namun, penghargaan atas keberaniannya, akan terus mengalir sepanjang masa. Selamat jalan, Katherine! (*)