![]() |
Posted on February 13th 2020 |
Charli dan Dixie D'Amelio (Players Stats)
Kalian mungkin merasa, jadi bintang di media sosial itu enak. Dikenal banyak orang. Unggahannya selalu disukai banyak orang. Tapi ternyata efek negatif --yang begitu berat-- juga mereka rasakan, loh. Itulah yang dialami bintang Tik-Tok sekaligus adik-kakak Charli dan Dixie D’Amelio.
Apa yang dirasakan kedua bintang TikTok itu diungkapkan dalam kampanye terbaru UNICEF. Charli mengatakan, dia banyak menerima komentar menyakitkan. "Kalimat-kalimat 'dia lebih gemuk' atau 'dia jelek, banyak saya terima," kata Charli seperti dikutip dari Insider.
Tak sedikit komentar-komentar yang mengarah ke body shaming diterima oleh Charli. “Mereka tidak suka melihat wajahku. Banyak hal di tubuhku yang menurut mereka sangat jelek,” katanya.
Menurut Charli, ungkapan seperti itu sangat menyakitkan untuk anak usianya. Apalagi komentar negatif seperti itu terjadi sejak Charli masih berusia 15 tahun. Jumlahnya ribuan.
Hal yang tak jauh beda juga dialami Dixie, sang kakak. Jika Charli sering diolok-olok karena tubuhnya besar, sebaliknya Dixie dicibir karena kurus. “Mereka (follower menyuruh saya untuk makan burger agar tulang rusuk saya tidak kelihatan,” katanya.
Dixie mengaku memang sedang berusaha keras untuk menambah berat badannya sejak lama. “Tapi tidak peduli apa pun, mereka selalu menemukan sesuatu yang salah pada tubuh saya,” katanya.
Adik-kakak ini mengaku tertekan dengan cyberbullying yang dialami di media sosial. Dixie misalnya, dia sempat mengalami situasi sulit ketika duduk tingkat dua sekolah menengah. Dia sampai harus pergi ke seorang terapis.
“Sampai di titik terburuk seperti itu yang aku hadapi, aku benar-benar tidak ingin bicara dan melanjutkan semua (kehidupannya),” katanya.
Sementara itu, Charli mengaku mengalami cyberbullying sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Jauh sebelum dia menjadi bintang Tik Tok. “Selama bertahun-tahun saya memendam dan menahannya, sehingga rasanya saya ingin meledak,” ungkapnya.
Untungnya, adik-kakak itu menemukan cara yang sehat untuk mengatasinya. Selain curhat pada keluarga, teman, atau konselor, Charli menyarankan untuk memiliki hobi baru. “Aku tahu aku suka menari, aku belajar menari dan itu membantuku keluar dari kemarahan dan kesedihan,” katanya.
Rebecca Black (@msrebeccablack)
Cyberbullying yang menimpa remaja dan anak memang sering terjadi. Yang dialami Charli dan Dixie D’Amelio tentu bukan yang pertama. Banyak korban di usia serupa.
Sebelumnya, ada Loren Gray --yang juga bintang Tik Tok-- sampai putus sekolah dua kali karena perundungan di sosial media. Ada juga Rebecca Black --penyanyi Amerika yang terkenal karena single Friday-- yang pernah bicara soal depresinya saat usia 13 tahun. Media sosial memang seperti sebuah pisau. Jadi kalian yang memanfaatkan media sosial memang harus lebih berhati-hati. Juga harus siap mengadapi dampak negatifnya.(*)