Wabah 2019 n-CoV coronavirus memang nggak main-main. Selain bikin orang was-was akan kondisi fisik, insiden ini juga berdampak signifikan buat sektor bisnis. Penyebaran coronavirus membuat kegiatan produksi di Tiongkok --yang skalanya besar dan mendunia-- jadi terhambat. Salah satunya produksi iPhone dan aksesorisnya AirPods.
CNN Business melaporkan, produk smartphone terkemuka itu bakal berkurang sedikit peredarannya. Sebab pabrik utamanya, Foxconn yang berlokasi di Tiongkok saat ini ditutup sementara. Bahkan, penutupan itu kini diperpanjang dari rencana awal.
Tadinya pabrik berencana ditutup dari tanggal 30 Januari sampai 10 Februari saja. Faktanya, sekarang pabrik masih ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Rencana mereka untuk buka pada Senin tanggal 10 Februari kemarin ditolak dan nggak diizinkan sama pemerintah setempat.
Penutupan ini jelas bakal berdampak sama supply chain. Tapi, Foxconn menolak mengomentari perpanjangan penutupan mereka ini waktu dihubungi CNN Business via email.
Dan Ivesh dari Wedbush Securities memperkirakan pengurangan produknya akan mencapai jutaan unit. Perhitungannya Foxconn bakal memproduksi 40 juta iPhone saja dalam triwulan pertama tahun ini.
Jumlah itu lebih sedikit 3-5 juta unit dibandingkan produksi triwulan pada waktu normal. Setiap seminggu pabrik Foxconn tutup, Apple kehilangan produksi 1 juta iPhone.
Otomatis produksi AirPods juga berkurang. Padahal, selama musim libur tahun baru kemarin, permintaan AirPods meningkat cukup signifikan.
"(Foxconn) harus ngebut begitu pabrik buka supaya bisa memenuhi permintaan global yang meningkat," jelas Ives dikutip CNN Business.
Kalau mau menunggu izin pemerintah setempat, lanjut Ives, bisa-bisa Foxconn baru benar-benar beroperasi 2-3 minggu lagi. Bisa dibayangkan berapa kerugian Apple karena penjualan iPhone dan AirPods yang berkurang drastis.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook menjelaskan kalau Apple memang menutup retail besarnya di Tiongkok. Tapi, beberapa toko yang lebih kecil masih buka dengan jam operasional yang dikurangi. Area toko yang beroperasi rutin dibersihkan untuk mencegah penyebaran virus. Para karyawan juga secara rutin menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan cek kesehatan.
Banyak perusahaan di Tiongkok, nggak terkecuali perusahaan multinasional, terpaksa tutup sementara sejak wabah coronavirus menyebar. Libur Tahun Baru Imlek diperpanjang sampai sekarang. Meski begitu, warga setempat sudah mulai bekerja lagi sejak Senin kemarin meskipun nggak bisa seoptimal biasanya. Tapi pabrik-pabrik skala besar masih tutup karena menunggu instruksi dan izin dari pemerintah.
Kalau kamu atau keluargamu atau salah satu temanmu ada yang sudah pesan iPhone atau AirPods tapi nggak datang-datang, harap bersabar ya. Produksi masih belum stabil dan kita tunggu informasi selanjutnya dari Apple. (*)