Entertainment

5 Film ini Membantumu Memahami Rumitnya Dunia Jurnalistik

Surya Dipa Nusantara

Posted on February 9th 2020

Tanggal 9 Februari selalu diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Nah di HPN ini kami ingin memberi kalian referensi film yang bisa membuat kalian belajar dan memahami profesi jurnalis. Ada lima film yang menurut kami layak ditonton dan bisa jadi cakrawala pengetahuanmu tentang serunya menjadi seorang jurnalis. Apa saja?

1. Genius (2016)

Kebanyakan dari kita terkagum-kagum pada karya jurnalistik, lantas memuja sang penulis tanpa mempertimbangan 'tangan-tangan' lain di belakangnya. Film ini menguak kisah di balik ketenaran penulis sekaligus jurnalis terkenal Amerika Serikat seperti Ernest Hemingway, F. Scott Fritzgerald, dan Tom Wolfe. Nah di balik mereka ada seorang man behind the gun yang turut menempa jurnalis kelas atas tersebut.

Genius adalah kisah tentang lika-liku seorang Marx Perkins, seorang editor majalah The New Yorker, menempa anak didiknya. Sekaligus, lewat film ini juga dihadirkan ketegangan pemangkasan sebuah naskah sakral yang kelak menjadi gempar publik Amerika. Diproduksi pada 2014, film ini diadaptasi dari buku pemenang National Book Award keluaran 1978, 'Max Perkins: Editor of Genius' karya A. Scott Berg.

 

2. Spotlight (2015)

Jika kalian penasaran tentang proses penguakan sebuah investigasi mendalam hingga menjadi berita, maka film ini tepat untuk menjelaskan seberapa riuh dan lelahnya kantor redaksi sebuah biro berita. Film ini menelusuri tentang sebuah kasus pencabulan yang dilakukan oleh sekelompok pastor gereja katolik Roma terhadap anak-anak jemaat sebuah gereja di kota Boston.

Film ini merekam dinamika sebuah tim redaksi di sebuah surat kabar bernama The Boston Globe. Di dalamnya tergambar tentang perjalanan panjang empat orang jurnalis dan satu editor melacak satu persatu petunjuk kasus pencabulan terbesar di Amerika sekitar awal 2000 itu. Film ini secara jujur membeberkan tentang bagaimana depresi dan rintangan yang harus dihadapi seorang jurnalis untuk bisa menguak tabir busuk yang telah puluhan tahun disembunyikan.

 

3. The Post (2014)

Pembocoran sebuah dokumen rahasia negara, Perang Vietnam dan Amerika, serta pengungkapkan kebohongan pemerintah tumplek blek dalam film besutan Steven Spielberg ini. Film yang membongkar sebuah intrik pelik di tubuh redaksi surat kabar ternama The Washington Post ini akan menunjukan betapa beresiko kerja sebagai seorang jurnalis.

Seorang jurnalis bernama Daniel Ellsberg, membocorkan sebuah dokumen rahasia negara tentang nasib tentara Amerika yang diterbangkan untuk kalah di perang melawan Vietnam di tahun 60-70’an.

Pemerintah sebetulnya tahu bahwa upaya mereka kesana adalah kesia-siaan belaka. Namun, demi menjaga gengsi sebagai negara Adidaya, mereka mengorbankan ratusan ribu rakyatnya di medan perang, dan berbohong akan spekulasi kemenangan palsu kepada masyarakatnya.

Bekerjasama dengan The New York Times keduanya menyelematkan nasib hak jutaan masyarakat Amerika, dan membongkar kebobrokan sistem negara mereka. Keraguan jurnalis untuk menjabarkan fakta inilah letak dari konflik film berdurasi 116 menit tersebut. 

 

4. The Bang-Bang Club (2011)

Empat orang jurnalis diterbangkan dari Amerika, menuju Afrika Selatan untuk meliput sebuah pergolakan konflik masa transisi sistem pemerintahan. Pemerintah Afrika Selatan yang mulanya apertheid diperjuangkan untuk menjadi demokrasi, karena dinilai terlalu lama melanggar hak asasi rakyatnya.

Sementara, empat fotografer ini mengabadikan momen perang horizontal dan kelaparan panjang di Afrika Selatan lewat mata kamera mereka. Hingga di sebuah persimpangan, salah seorang dari mereka, Kevin Carter memotret sebuah foto legendaris yaitu seorang anak yang hendak dimangsa burung bangkai. Ia lantas menjepret momen itu, dan namanya kemudian meraih world prize photo, sebuah penghargaan bergengsi kelas dunia.

Namun, masyarakat merundungnya dan mempertanyakan kemanusiaan Kevin Carter. Hingga puncaknya, ia bunuh diri karena tak kuat menahan beban sosial yang harus ditanggungnya. Film ini tepat untuk belajar kode etik, dan menyiasati realitas di lapangan ketika menjadi fotografer perang.

 

5. In Cold Blood (1967)

Meski terhitung sebagai film klasik, tapi In Cold Blood merupakan film yang cukup penting di sejarah panjang jurnalistik. Film ini diadaptasi dari buku dengan judul serupa karya Truman Capote, yang mengkisahkan perjalanannya mengungkap sebuah pembunuhan berencana di sebuah desa terpencil di Holcomb, Kansas.

Sebuah keluarga petani kaya raya pada sebuah malam dirampok, dan seluruh anggota keluarganya dihabisi. Namun naas, para perampok tak bisa membawa pulang apapun selain uang koin sebesar 20 sen.

Pengungkapan tentang siapa dalang pembunuhan ini pun menjadikan film ini cukup dramatis. Karena, ternyata bukan uang yang melandasi motif utama pembunuhan tersebut. Melainkan, kuasa dan konflik politik yang berperan besar dalam pembantaian kejam. (*)

Artikel Terkait
Entertainment
3 Film Ini adalah Gambaran Bahwa Menjadi Jurnalis Bukanlah Perkara Mudah!

Entertainment
4 Rekomendasi Film Asia dari NCT Dream Jaemin: Ada yang Bikin Dia Nangis!

Entertainment
5 Film Komedi Terbaik Indonesia yang Bisa Kamu Tonton di Netflix!