![]() |
Posted on January 28th 2020 |
Kepergian seorang Kobe Bryant menyisahkan duka. Pemain yang mendedikasikan hidupnya selama dua dekade untuk LA Lakers tersebut pergi meninggalkan kita lewat kejadian yang mengejutkan. Sepanjang hidupnya, Kobe sendiri menjalani serangkaian kejadian penuh lika-liku. Kami merangkum tahun-tahun penting yang berdampak cukup besar pada kehidupan sang bintang.
3 November 1996
Saat itu Kobe baru saja berusia delapan belas tahun. Namun, sebagai pemain muda ia telah tampil sebagai talenta yang luar biasa. Shaquile O’Neal, kompatriotnya di LA Lakers menyebutnya sebagai anak ajaib. Di tanggal 11 Maret 1996 itulah ia pertama kali memecahkan rekor.
Kobe tercatat sebagai pemain termuda di sepanjang sejarah NBA, karena ia masih berusia 18 tahun 2 bulan 11 hari saat melakoni debutnya. Di penampilan perdananya Kobe sukses menorehkan hasil gemilang. Saat itu, LA Lakers sukses tundukan Minnesota Timberwolves di Great Western Forum, dengan skor 91-85.
4 Juli 2003 – 9 Januari 2004
Dalam rentang waktu hampir satu tahun, Kobe harus menjalani hari-hari terburuknya di balik jeruji besi. Tepat pada 4 Juli 2003, ia ditangkap di Eagle, Colorado, Amerika Serikat, atas tuduhan pemerkosaan.
Ia pun diringkus oleh pihak otoritas terkait, dan dan harus mendekam di balik penjara hingga 9 Januari 2004. Tahun tersebut benar-benar kelam, bagi seorang Kobe. Tapi kasus ini kemudian selesai karena korban tidak bersedia bersaksi di pengadilan. Terjadi kesepakatan di luar pengadilan yang menyatakan Kobe dan gadis yang mengaku diperkosa itu melakukan hubungan atas dasar suka sama suka.
22 Januari 2006
Saat itu LA Lakers tengah berlaga menghadapi tim papan tengah, Toronto Raptors. Posisi LA Lakers waktu itu tengah berjaya, sehingga mereka ditakuti oleh hampir seluruh lawannya. Di pertandingan krusial itu, Kobe sukses mengemas 81 poin dalam satu laga.
Lewat kebernasan penampilannya di pertandingan tersebut, Kobe memacakan namanya dalam sejarah sebagai pemain dengan poin tertinggi kedua dalam satu laga. Kobe berada tepat di bawah Wilt Chamberlain yang berhasil mengantongi 100 poin di sebuah pertandingan pada tahun 1965.
24 Agustus 2008
Salah satu dominasi terpanjang dari sejarah basket dunia, adalah timnas Amerika Serikat. Lebih dari dua dekade, mereka secara rutin mengoleksi gelar juara dari berbagai pertandingan. Pada 24 Agustus 2008, Kobe menyumbangkan emas untuk Amerika Serikat, di Olimpiade Beijing.
Saat itu, Kobe memperkuat timnas Amerika bersama, LeBron James, Chris Paul, dan sederet bintang NBA saat itu. Di laga final, mereka berhadapan dengan timnas Spanyol. Namun, Amerika Serikat berhasil menundukan lawan mereka dengan mudah. Lewat skor 118-107, merkea berhasil jadi juara.
21 Januari 2010
Kobe Bryant dicatat sebagai legenda hidup pasca berhasil mengemas 25 ribu poin di sepanjang kariernya. Saat itu, ia baru berusia 31 tahun. Ia menggeser rekor dari Wilt Chamberlain yang juga berhasil mengoleksi poin yang sama, namun usianya 35 hari dia atas Kobe. Ia didapuk sebagai kolektor 25 ribu poin termuda dalam sepanjang sejarah NBA.
4 Februari 2010
Sebagaione man, one team, Kobe kembali menandatangani kontrak anyar bersama LA Lakers dengan nominal terbesar di dalam hidupnya. Saat itu, Kobe dibandrol dengan harga USD 87 Juta dalam satu musim.
30 November 2015
Kobe memutuskan gantung sepatu, dan pensiun dari dunia basket. Sebagai gantinya, ia membuka sebuah akademi basket bernama Black Mamba Academy sebagai bukti konsistensinya meregenerasi pebasket muda di dunia.(*)
Baca juga:
Baca berita sebelumnya:
- Kebanggaan Kobe pada Gianna Bryant yang Mewarisi Bakatnya
- Pilot Helikopter Kobe Bryant Terbang Terlalu Rendah Sebelum Kecelakaan
- Grammy Awards 2020: Billie Eilish Menang Banyak dan Tribut untuk Kobe Bryant
- Kobe Bryant Meninggal, Barack Obama hingga Justin Bieber Ucap Belasungkawa
- Kobe Bryant dan Anaknya Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Helikopter
- Jangan Aneh-Aneh, Kamu Bukan Kobe Bryant
- Dunia Balap Sepeda Bersungkawa untuk Kobe Bryant
- Menelusuri Jejak 'Mamba Mentality' di Mamba Sports Academy