Current Issues

Menelusuri Jejak 'Mamba Mentality' di Mamba Sports Academy

Surya Dipa Nusantara

Posted on January 27th 2020

Pagi tadi, sebuah berita muram datang dari Amerika Serikat. Legenda basket Kobe Bryant meninggal dalam insiden kecelakaan helikopter dalam perjalanan menuju Mamba Academy, sebuah akademi basket milik Kobe Bryant sendiri (Baca: Legenda Basket Kobe Bryant Meninggal Dalam Insiden Kecelakaan Helikopter).

Tragedi tragis tersebut merengut nyawa Kobe sekaligus Gianna Bryant, putrinya yang masih berusia 13 tahun. Awan mendung seketika berarak di hati pecinta basket. Khususnya, mereka yang menggilai pemain yang mendedikasikan dua dekade hidupnya kepada LA Lakers tersebut.

Apalagi Kobe pergi dengan meninggalkan sederet kenangan. Baik kepada orang-orang terdekat, maupun bagi basket, sebuah jalan pedang yang mengubah hidupnya. Salah satu yang patut dicatat sebagai monumen adalah Mamba Sports Academy. Sebab, di sana Kobe menyemai mimpi-mimpi pebasket muda agar kelak bisa menjadi legenda. Seperti Black Mamba.

Mamba Sports Academy pertama kali didirkan oleh Kobe pada awal 2016 silam. Saat itu, ia bersama Chad Faulkner bertekad akan serius ada program regenerasi atlet muda di Amerika Serikat. Lantas, ia mendirikan akademi basket di atas tanah seluas 100 ribu kaki persegi. Di atas tanah seluas itulah tunas-tunas basket muda mulai bersemi.

Karena bagi Kobe, basket tak cukup jika hanya dijelaskan dengan simbol O dan X, dan berhenti di sebatas strategi. Bagi dia, untuk mengasah pengetahuan dalam basket, kita tak punya tawaran lain selain terus berlatih dan berlatih dan berlatih.

Hal itulah yang kemudian membuat ia tergerak untuk membuat Mamba Sports Academy. Karena, Kobe jenuh dengan program akademi basket yang hanya mengurung anak didiknya dengan strategi tanpa implementasi.  

Pertama kali akademi ini dibuat, Kobe mengagas sebuah program training camp singkat di musim panas 2016. Ia pun mengajak beberapa pemain NBA seperti Kawhi Leonard, Paul George, Kyrie Irving, Jamal Murray, Fox Fox, Tobias Harris, Isaiah Thomas dan Kentavious Caldwell-Pope, untuk turut menjadi pelatih bagi pesertanya.

“Kobe mengajarkan tentang strategi di lapangan, sementara Kyrie memberikan pengetahuan bagaimana lolos dari kawalan lawan. Para peserta pun antusias. Karena mereka tahu yang memberi materi adalah sudah ahli. Kelas berjalan sangat aktif, dan itu adalah awal yang baik sekaligus menyenangkan bagiku,” ujar Chad Faulkner, salah satu kolega Kobe di Mamba Sports Academy.

Tak hanya urusan teknis, Mamba Sports Academy juga difasilitasi oleh petugas medis yang mumpuni. Kobe ingin memastikan semuanya aman, dan bagi dia, cidera fatal di masa muda adalah mimpi buruk. Oleh sebab itu, ia selalu mengedepankan kenyamanan dari anak didiknya.

“Mamba Sports Academy adalah sebuah bentuk komitmen saya untuk mendidik dan memberdayakan generasi muda basket agar mendapat pelatihan yang layak. Di akademi ini, kami akan menawarkan pengalaman tak terlupakan sekaligus menanamkan ‘Mamba Mentality’ ke dalam kepala anak didik kita,” ujar Kobe Bryant dilansir dari Yahoo Sports.

Mamba Mentality yang dimaksud oleh Bryant adalah semangat keingintahuan yang konstan dan hasrat tampil maksimal di tiap pertandingan.

“Mamba Mentality adalah jawaban tentang bagaimana cara menjadi lebih baik dari hari ini? Bagaimana saya bisa menjadi rekan yang baik bagi teman satu tim? Dan bagaimana saya bisa menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri?,” sambung Bryant.

Tak hanya diperuntukan bagi mereka yang berkantong tebal, Mamba Sports Academy juga selalu merekrut pebasket-pebasket potensial namun tak memiliki biaya. Total, sudah lebih dari 50.000 atlet lahir dari Mamba Sports Academy. Lewat tangan Kobe, harapan-harapan itu bertumbuh, berkembang dan bermekaran di gelanggang basket dunia. Terima kasih, Kobe! (*)

 

Baca berita sebelumnya:

Kebanggaan Kobe pada Gianna Bryant yang Mewarisi Bakatnya

Pilot Helikopter Kobe Bryant Terbang Terlalu Rendah Sebelum Kecelakaan

Grammy Awards 2020: Billie Eilish Menang Banyak dan Tribut untuk Kobe Bryant

Kobe Bryant Meninggal, Barack Obama hingga Justin Bieber Ucap Belasungkawa

Kobe Bryant dan Anaknya Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Helikopter

Jangan Aneh-Aneh, Kamu Bukan Kobe Bryant

Dunia Balap Sepeda Bersungkawa untuk Kobe Bryant

 

Artikel Terkait
Current Issues
Kobe Bryant dan Anaknya Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Helikopter

Current Issues
Kebanggaan Kobe pada Gianna Bryant yang Mewarisi Bakatnya

Sport
Ulang Tahun ke-57, Michael Jordan Kenang Kobe Bryant Lewat Jersey Bunga