|
Posted on January 24th 2020 |
Markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipastikan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Selain Kota Pahlawan, Piala Dunia akan berlangsung di lima kota lainnya di Pulau Jawa, dan Bali.
Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto mengumumkan jika Piala Dunia U-20 akan dilangsungkan di empat kota. Yakni Jakarta, Bogor, Solo, Jogjakarta, Surabaya, dan Gianyar, Bali.
“Keenam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Bogor, Stadion Manahan di Solo, Stadion Mandala Krida di Jogjakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali,” jelas Gatot seperti yang dinukil dari Antara.
Selain keenam stadion itu, Indonesia sebagai tuan rumah juga harus mempersiapkan stadion lain sebagai pendukung. Bukan hanya itu, Indonesia juga harus menyediakan 30 lapangan sebagai tempat latihan.
Jadi, setiap lapangan akan ditempati oleh satu tim nasional. Rencananya Piala Dunia U-20 akan berlangsung pada 24 Mei hingga 12 Juni 2021 mendatang.
Persoalan pemilihan GBT sebagai salah satu venue piala dunia sempat menimbulkan polemik di kalangan Bonek --sebutan pendukung Persebaya. Sebab, Pemkot Surabaya sempat tak memberikan izin pertandingan di GBT dengan alasan akan ada renovasi untuk piala dunia.
Nah, padahal Persebaya musim ini harus melakoni laga Liga 1 dan Kompetisi tingkat Asean.
Persoalan ini pun akhirnya tuntas setelah Bonek membuat gerakan cukup masif di Surabaya. Pemkot akhirnya melunak memberikan izin penggunaan GBT dan Gelora 10 November. Tapi, Bonek pun masih risau. Sebab, seringkali pernyataan yang disampaikan Pemkot di tengah jalan berubah lagi.
Seperti misalnya yang terjadi pada penggunaan Wisma Persebaya di Karanggayam, Surabaya. Awalnya Pemkot mengatakan Wisma Persebaya yang di dalamnya ada lapangan untuk tempat latihan dan bertanding tim Persebaya yunior bisa dipakai. Tapi faktanya, Wisma Persebaya itu tertutup untuk Green Force.(*)
