Entertainment

Sinopsis '1917': Ceritakan Soal Perang Dunia I yang Jarang Dibahas

Saniah

Posted on January 23rd 2020

(IMDb)

 

Masih di bulan Januari, bioskop Indonesia akan menayangkan satu lagi film yang layak untuk kamu tonton. Ialah “1917”, film yang disutradai oleh Sam Mandes ini berlatar waktu sesuai judulnya yakni pada tahun 1917 di Prancis Utara.

Dari poster yang dirilis sudah jelas bahwa film ini adalah film seputar peperangan. Namun yang menarik adalah disaat banyak film perang yang mengangkat latar di Perang Dunia II, film 1917 justru mengembalikan lagi ingatan penonton tentang sejarah Perang Dunia I.

Film 1917 bercerita mengenai dua prajurit Britania Raya yang ditugaskan untuk mengantar pesan kepada pasukan di depan garis musuh, pada puncak Perang Dunia I di Prancis Utara. Mereka adalah dua tantara berpangkat kopral, Schofield (George MacKay) dan Blake (Dean-Charles Chapman), keduanya harus mengirim pesan berisi peringatan kepada ribuan tentara rekan mereka yang tengah berada di depan garis musuh.

Pesan yang harus mereka sampaikan berupa peringatan bahwa akan ada sebuah jebakan penyergapan dalam salah satu pertempuran. Mendapat misi nyaris mustahil, Blake dan Schofield diharuskan melintasi wilayah teritori musuh demi menyelamatkan satu batalion pasukan Britania Raya yang terdiri dari 1.600 tentara.

Selain menyuguhkan adegan menegangkan, “1917“ juga akan menguras emosi lantaran salah satu tentara dalam pasukan tersebut merupakan saudara Blake sendiri.

Dalam ketegangan membawa pesan penting untuk menyelamatkan pasukan tantara Britania Raya, di sisi lain Blake dan Schofield juga harus menjaga nyawa mereka sendiri selama melaksanakan misi, agar keseluruhan perang dapat benar-benar berakhir.

Selain George MacKay dan Dean-Charles Chapman sebagai bintang utama, film 1917 juga menghadirkan sederet aktor dan aktris mendunia, seperti Mark Strong, Andrew Scott, Richard Madden, Colin Firth, hingga bintang papan atas Hollywood, Benedict Cumberbatch.

 

(IMDb)

 

Satu lagi sisi menarik dari film “1917” yakni film ini menyuguhkan pengambilan gambar one-shot. Dengan teknik tersebut, penonton dibawa bertualang dari satu sudut pandang kamera yang mengikuti tiap pergerakan dalam adegan.

Namun, banyak sineas menganggap teknik ini sangat sulit dan terlalu ambisius. Bahkan tim sinematografi “1917” juga sempat menganggap Sam Mendes hanya bergurau ingin memakai one-shot dalam filmnya.

"Saya tertawa keras mendengar keinginan sutradara," kenang editor 1917, Lee Smith, saat berbincang dengan CNN.

Selaras dengan sang editor, sinematografer 1917, Roger Deakins, juga bereaksi serupa kala Mendes menyodorkan proposal film ambisiusnya tersebut.

"Saya kira justru salah ketik," ucap Deakins.

1917 sendiri sebenarnya tak menerapkan teknik one-shot utuh, hanya menimbulkan efek seperti diambil dengan satu kamera.

Film 1917 pertama kali dirilis di pasar Amerika Serikat pada 25 Desember 2019. Sedangkan di Indonesia, film 1917 akan mulai tayang di bioskop mulai tanggal 22 Januari 2020. Siap merasakan ketegangan Perang Dunia I? (*)

Artikel Terkait
Entertainment
Sinopsis 'Kajeng Kliwon': Pernikahan Agni dan Nicho Terancam Makhluk Halus

Entertainment
Sinopsis dan Fakta 'Bloodshot', Ketika Vin Diesel Menjadi Mesin Pembunuh

Entertainment
Sinopsis 'Mangkujiwo', Lahirnya Kuntilanak akibat Keserakahan Manusia