![]() |
Posted on January 8th 2020 |
Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia, Apa Penyebabnya? (The Jakarta Post)
Pada 31 Desember 2019 kemarin, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini terkait cuaca buruk yang diprediksikan akan melanda wilayah Indonesia. Benar saja, Tahun Baru 1 Januari, berita nasional diramaikan dengan banjir besar akibat hujan lebat yang menimpa Ibukota Jakarta.
Tidak hanya Jakarta, daerah-daerah lain pun banyak yang mengalami hal serupa. Termasuk daerah Pemalang, Jawa Tengah yang mulai mendirikan Posko Satgas Siaga Bencana Polres yang siap bersiaga 24 jam. Hujan deras dan angin kencang berhasil menumbangkan setidaknya 4 pohon dan menerbangkan atap rumah warga di daerah tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers pada Selasa (7/1) mengatakan bahwa kondisi atmosfer di atas wilayah Indonesia di pengaruh oleh beberapa hal, apa saja, ya? Yuk, simak pembahasan dibawah ini!
Mengutip jurnal Sekilas Sistem Monsun Asia-Australia (2015) karya Sandy Hardian, angin monsun atau dikenal juga sebagai angin muson, merupakan angin periodik yang berubah arah secara periodik tiap setengah tahun. Angin muson barat merupakan angin yang bertiup pada Oktober-April di Indonesia dan menjadi penentu pola iklim dan pola angin di Indonesia.
Menurut Dwikorita, angin muson Asia ini masih terus aktif, tetapi belum masuk ke Indonesia. Meski demikian, angin ini membelok dahulu ke Samudera Pasifik sehingga membawa uap air yang cukup intens dari Samudera Pasifik masuk ke wilayah Indonesia.
Dikenal juga dengan istilah Madden Julian Oscillation (MJO). Sesuai prediksi BMKG sebelumnya, terdapat aliran udara basah yang masuk dari Samudera Hindia ke wilayah sebelah barat Pulau Sumatera sehingga menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat.
Dalam meteorologi, siklon adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Walaupun bisa bersifat sangat merusak, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer krena memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.
Menurut analisis BMKG, salah satu penyebab cuaca ekstrem di Indonesia saat ini disebabkan adanya pengaruh dari siklon tropis ‘Blake’ yang bergerak dari selatan Nusa Tenggara Timur dan saat ini sudah bergerak menjauhi Indonesia. Walau begitu, di belakangnya masih ada ‘bibit’ siklon lagi, tepatnya di wilayah selatan Papua ke arah Laut Arafuru.
Nah, tiga fenomena tadi sangat berpengaruh terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Indonesia, menyebabkan kondisi cuaca ekstrem di Indonesia. Selanjutnya, kita bisa bersama-sama menjaga lingkungan sekitar sehingga dampak dari cuaca buruk tadi dapat diminimalkan. Tidak perlu jadi Avatar, kok, untuk mengendalikan banjir, hehe. Stay safe ya, teman-teman! (*)
Baca juga: -Banjir Terjang Jakarta, Netizen Suarakan #shameOnyouFormulaEJakarta
-Bikin Fans Terharu! NCT Ucapkan Belasungkawa Atas Musibah Banjir Jakarta
-Pernah Kebanjiran, Adhi Pratama Lelang Jersey Timnas untuk Korban Banjir Jakarta
-Banjir Bisa Bikin Manusia Merasakan 'Eco-Anxiety', Apa Itu?
-Bagaimana Cara Memperbaiki Surat-surat Penting yang Terendam Banjir
-Bagaimana Cara Menangani Mobil Setelah Terendam Banjir