Current Issues

Trending Google 2019: Kepergian 10 Tokoh ini Beritanya Paling Banyak Dicari

Drian Bintang

Posted on December 30th 2019

Tidak hanya penuh dengan kebahagiaan, 2019 juga telah dilalui dengan linangan air mata karena kepergiaan tokoh dan public figure. Google pun mencatatkan berita duka itu dalam daftar pencarian informasi terbanyak sepanjang 2019. Berita kematians siapa saja yang informasinya banyak dicari netizen di Indonesia?

 

Wajar jika berita meninggalnya B.J Habibie menghiasai Google Trend sepanjang 2019. Presiden Indonesia ke-3 itu meninggal dunia di usia ke-83 tahun. Pria yang memiliki nama lengkap Bachruddin Jusuf Habibie itu meninggal karena gagal jantung, dan faktor usia.

Habibie mencetak sejarah sebagai orang luar Jawa pertama yang berhasil menjadi presiden. Tidak hanya itu, karena kepintarannya dalam membuat pesawat, Habibie mendapatkan status kewarganegaraan terhormat di Jerman.

Kisahnya sebagai presiden bukan satu-satunya yang paling dikenal oleh masyarakat, Habibie dikenal karena kisah cintanya dengan istrinya, Hasri Ainun Besari. Kisahnya kini difilmkan hingga beberapa sekuel, dan dimainkan oleh reza Rahardian sebagai pemeran Habibie.

 

Istri presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 1 Juni lalu. Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati meninggal akibat penyakit kanker darah yang diidapnya selama ini.

Setelah dilarikan ke Singapura, hal tersebut pun tidak bisa menolong nyawanya. Ani Yudhoyono meninggal di usia ke-66 tahun. Dia dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Setelah sebelumnya disemayamkan terlebih dahulu di rumahnya di Cikeas, Bogor.

Perempuan yang akrab disapa Memo oleh keluarganya itu dikenal sebagai sosok yang ramah. Semasa hidupnya, Ibu Ani dikenal sebagai orang yang gemar fotografi. Ketika SBY suaminya menjabat sebagai presiden, dia selalu menyempatkan diri untuk mengambil foto di tengah semua kunjungan presiden yang dilakukan suaminya.

 

Lucu, Ramah, dan tidak sungkan berbagi informasi kepada siapa pun. Mungkin ini lah hal yang paling diingat para wartawan yang pernah meliput di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ketika mengingat nama Sutopo Purwo Nugroho.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB itu meninggal pada 7 Juli lalu. Setelah sempat beberapa kali berhasil menyiasati kematiannya, dengan melawan sel-sel kanker paru-paru yang dia idap selama ini.

Sutopo akhirnya kalah, karena kanker yang ada di paru-parunya itu bergerak lebih gesit. Tidak hanya menjangkit organ pernapasannya saja, sel-sel kanker tersebut sudah menjalar hingga ke beberapa bagian tubuhnya. Seperti tulang dan organ (pencernaan) di tubuh lainnya.

Pak Topo --begitu dia biasa dipanggil-- menghembuskan napas terakhirnya ketika masih berada di rumah sakit. Sutopo sempat menjadi trending, karena dia mengungkapkan kekagumannya pada selebriti Indonesia, Raisa. Dia sempat berharap bisa ketemu idolanya itu. Sampai akhirnya dia beneran bisa bertemu.

 

Pria yang menyandang gelar K.H (Kyai Haji) ini dikenal sebagai pedakwah tersohor di Indonesia. Pria yang lebih akrab disapa Ustaz Arifin ini meninggal di usianya yang ke-49 tahun. Dia meninggal karena mengidap penyakit kanker getah bening.

Ustaz Arifin menghembuskan nafas terakhirnya ketika dirawat di Penang, Malaysia pada 22 Mei lalu. Berita tentang sakit Ustaz Arifin Ilham sempat trending karena dia dikunjungi oleh Joko Widodo yang saat itu sedang mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

 

 

Heboh budaya Korea di Indonesia ternyata juga berdampak pada hasil pencarian berita tokoh yang meninggal dunia. Selain mencari berita kematian tokoh-tokoh nasional, ternyata netizen Indonesia juga banyak mencari informasi kematian seleb korea. Termasuk kematian Sulli.

Mantan personel dari girlband f(x) itu meninggal karena bunuh diri. Perempuan bernama asli Choi Jin-Ri itu menjelaskan di suratnya bahwa dia tidak ingin hidup sendirian.

Perempuan 25 tahun itu ditemukan tewas tergantung di lantau dua rumahnya di Seongnam, Korea Selatan. Kematiannya yang sangat cepat, menggegerkan publik, apalagi dia juga meninggalkan surat yang menjelaskan tentang kesendiriannya selama ini.

Sejak kematiannya, banyak yang angkat bicara bahwa Sulli merupakan korban bully yang dilakukan haters-nya di media sosial. Dalam suatu waktu, dia bahkan pernah melakukan live Instagram tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya menangis menghadap ke kamera.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian setempat, membuktikan bahwa beberapa kali Sulli sempat meminta pertolongan kepada manajemennya agar dilindungi dari bullying. Petisi pun mulai dilakukan untuk menghukum mereka yang melakukan online bullying di Korea Selatan.

 

Hampir memiliki kasus yang sama seperti Sulli. Artis yang juga dikenal dekat dengan Sulli ini memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada 24 November lalu. Dia ditemukan tidak bernyawa oleh asisten rumah tangga (ART) yang biasa datang untuk membersihkan rumahnya di Gangnam, Seoul, Korea Selatan.

Kematian anggota girl band Kara ini menjadi perhatian dan dicari bahkan oleh warga Indonesia, mungkin juga karena keterikatannya dengan Sulli. Tidak hanya dikenal sebagai sahabat, perempuan yang akrab disapa Hara itu juga mengalami alasan untuk bunuh diri sama seperti sahabatnya itu.

Goo-Hara merupakan korban dari cyber bullying yang dilakukan oleh haters-nya. Kepolisian setempat memutuskan untuk menghentikan penyelidikan yang mereka lakukan mengingat tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan selama olah TKP. Keluarga menolak Hara untuk dilakukan otopsi. Sehingga, masih belum diketahui secara persis apa penyebab kematian pemain di film City Hunter (2011) itu.

 

Pesinetron Indonesia itu meninggal cukup mendadak pada 19 November lalu. Pria yang dikenal dari beberapa perannya di sinetron yang muncul pada akhir ‘90an hingga awal tahun 2000an itu meninggal karena penyakit jantung.

Cecep divonis dengan penyakit jantung, setidaknya 5 tahun lalu. Sudah dua kali pria 31 tahun itu melakukan operasi pasang ring di jantungnya. Tapi takdir berkata lain. Cecep meninggal dalam tidurnya.

Anaknya, Aira, adalah orang pertama yang tahu jika ayahnya tidak lagi bernafas. Dia pun melaporkan hal tersebut ke ibunya Reitha Ananda. Hal ini menjadi perhatian warga Indonesia, terutama mereka para generasi milenial yang sering menjumpainya di sinetronnya.

 

Pemeran sinetron lain yang terkenal pada akhir 90-an ini harus meregang nyawa. Sudah bertahun-tahun Robby divonis dengan penyakit stroke. Beberapa kali Robby dikabarkan pecah pembuluh darah. Terakhir, terjadi pada 2010 lalu.

Perjuangannya melawan stroke berakhir pada 14 Januari lalu. Robby meninggal karena infeksi paru-paru yang juga dia derita selama ini. Pria ini menjadi banyak dicari, terutama oleh para generasi milenial yang memiliki keterikatan dengan masa kejayaan Robby. Selain dikenal sebagai orang yang jago bermain peran, Robby juga dikenal sebagai komedian. Dia pernah ikut Lenong Rumpi pada 1991 lalu.

 

Pria yang menjadi kebanggan bangsa karena bergabung di timnas U-16 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya pada 31 Oktober lalu. Pria asli Ambon itu meninggal karena sebuah penyakit bernama Encephalitis. Ini merupakan radang yang terjadi di otak.

Alfin meninggal ketika sedang dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Dia pun disemayamkan di kampung halamannya Tulehu, Ambon. Meninggalnya Alfin cukup menjadi perhatian khalayak umum, mengingat umurnya yang masih sangat muda. Belum lagi, penyakit yang diidap oleh Alfin merupakan penyakit yang tidak umum.

Penyakit ini terjadi karena virus atau bakteri yang masuk ke otaknya. Pada tingkat paling parah, radang otak ini menyebabkan sakit kepala yang sangat berat, demam mendadak, muntah, mengantuk dalam saat yang bersamaan, kebingungan, hingga kejang. Sakit kepala yang diderita Alfin sendiri terjadi ketika dia menjadi korban Gempa di Ambon beberapa saat yang lalu.

 

Kembali atlet yang mengharumkan nama bangsa harus merenggut nyawa. Afridza merupakan seorang atlet Moto GP kebanggan Indonesia. Dia meninggal ketika sedang mengikuti balapan di sirkuit Sepang, Malaysia. Dia terlibat kecelakaan yang merenggut nyawanya.

Afridzabersenggolan dengan salah satu pengendara, Takuma Matsuyama. Dia langsung kehilangan keseimbangannya dan terjatuh. Kemungkinan besar Afridza tertabrak juga oleh Shinji Ogo dari belakang. Sebab ketika bendera red flag berkibar --pertanda pertandingan harus dihentikan-- hanya motor milik Shinji yang tidak masuk ke pitstop. Tapi kamera pun tidak menyoroti kecelakaan tersebut, sehingga tidak ada yang tahu pasti bagaimana mereka bertabrakan tersebut berlangsung.

Afridza sempat dilarikan ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk mendapat pertolongan. Sayangnya dia tidak bisa tertolong lagi, dan merenggut nyawa. Hal tersebut tentu saja membuat geger warga Indonesia.(*)

Baca juga:

 

 

 

 
Artikel Terkait
Current Issues
Trending Google 2019: Bucin Sampai Unicorn Jadi Istilah Paling Banyak Dicari

Current Issues
Trending Google 2019: Film Luar Didominasi Superhero, Lokal Kisah Melegenda

Current Issues
Trending Google 2019: Resep 'Pisang Nugget' Banyak Dicari karena Jokowi