![]() |
Posted on December 29th 2019 |
Selain berlaga di kualifikasi AFC Champions League, AFC Cup, tim terbaik Indonesia juga akan bertarung di ASEAN Club Championship (ACC) 2020. Kompetisi yang mirip dengan Piala AFF ini akan diikuti klub-klub papan atas dari Asia Tenggara.
Setelah sukses menggeber kompetisi antarnegara, AFF sebagai induk sepak bola di Asia Tenggara kembali menghidupkan ACC. Kompetisi ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2003. Pada saat itu pesertanya adalah 12 tim dari Asia Tenggara.
Indonesia diwakili oleh juara Ligina 2002, Petrokimia Putra Gresik, dan sang runner up Persita Tangerang. Selain itu, turnamen ini juga diikuti Samart United (Kamboja), Finance and Revenue (Myanmar), Perak (Malaysia), Philippine Army (Filipina).
Singapore Armed Forces (Singapura), DPMM FC (Brunei), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam), MCTPC (Laos), BEC Tero Sasana (Thailand), dan tim undangan asal India, East Bengal. East Bengal berhasil menjadi juara, sedangkan Petrokimia di posisi ketiga.
Turnamen ini kembali digulirkan pada 2005 silam. Pesertanya ada delapan tim, yakni Pahang FA (Malaysia), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam), FC Zebra (Timor Leste), Nagacorp (Kamboja), DPMM FC (Brunei), Tampines Rovers (Singapura).
Finance and Revenue (Myanmar), dan Tobacco Monopoly (Thailand). Persebaya sebagai juara Ligina 2004 harus absen karena harus berlaga di AFC Champions League. Tampines Rovers menjadi juara ACC 2005. Setelah itu event ini vakum selama 15 tahun.
AFF akhirnya membangkitkan turnamen antarklub mulai musim 2020 mendatang. Peserta turnamen ini adalah 12 tim dari sebelas federasi di Asia Tenggara. ACC 2020 akan digeber Maret hingga November.
Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam berhak mengirimkan dua wakilnya ke babak grup. Vietnam akan diwakili juara V.League 1 2019, Hanoi FC, dan Ho Chi Minh City sebagai runner up.
“Indonesia mendapatkan dua slot, yakni juara Liga 1 2019 yaitu Bali United, dan Persebaya Surabaya selaku runner-up,” Wakil Presiden AFF, Ratu Tisha disela-sela perkenalan Shin Tae-yong sebagai pelatih anyar tim nasional Indonesia.
Ratu Tisha menjelaskan, ACC 2020 rencananya akan terbagi dalam tiga grup. Masing-masing grup terdiri dari empat tim. Tiga juara grup, dan satu runner up terbaik akan lolos langsung ke semifinal.
“Format pertandingannya menggunakan sistem home and away di babak penyisihan grup. Untuk semifinal hanya satu pertandingan saja. Sedangkan pertandingan final kembali dilakukan dengan sistem home and away,” jelas Tisha.
Dara cantik kelahiran Jakarta ini memastikan bahwa tak akan ada jadwal yang bentrok bagi peserta ACC. Termasuk untuk klub yang akan berlaga di AFC Champions League, dan AFC Cup 2020. “Sebab kami sudah memikirkan detail selanjutnya,” jelasnya.
Kabarnya, juara ACC 2020 bakal mendapatkan hadiah senilai USD 500 ribu, atau sekitar Rp6.9 miliar. “ACC akan menjadi kompetisi besar berikutnya di kawasan ini setelah kesuksesan AFF Suzuki Cup,” bilang AFF dalam rilisnya.