Entertainment

INDOXXI Tutup, Netizen Ingat Jasa Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki

Hingga Kini Sosoknya Masih Misterius

Faanissaa

Posted on December 25th 2019

“INDOXXI ditutup, netflix diblokir, film bioskop dicut, kartun disensor KPI, Liga Inggris kena internet positif, acara TV settingan, YouTube isinya prank ojol...”

Omelan selebihnya, tengok sendiri cuitan @alestierre yang bikin ramai jagad Twitter. Postingan itu mendapat 13,5 ribu retweets dan 22,3 likes sampai malam ini pukul 23.00. Cuitan itu bagian dari kekesalan netizen gara-gara kanal nonton film ilegal INDOXXI pamit.

Kanal itu pamit karena selama ini menghadapi pemblokiran dari Kemenkominfo. Selama Desember ini, INDOXXI terhitung sudah empat kali berganti domain. Upaya ini mereka lakukan karena mereka kerap diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Baca juga: Situs IndoXXI Tutup per 1 Januari 2020

Pamitnya INDOXXI membuat netizen mengingat jasa nama-nama anonim pembuat subtitle Indonesia. Sebab nama-nama itulah yang menerjemahkan film-film asing di INDOXXI ke bahasa Indonesia.

Salah satu yang menjadi perbincangan INDOXXI adalah Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki. Nama mereka ikutan trending di Twiiter. Keduanya adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi para penikmat film luar negeri.

Enggak semua orang bisa bahasa Inggris. Nah, Pein dan Lebah Ganteng ini hobinya menerjemahkan film. Sudah ratusan film yang mereka terjemahkan. Keduanya melakukan itu atas dasar hobi. Jadi ada yang sedih ketika tahu mereka melakukan itu tanpa dibayar.

Dua tahun lalu Tirto.id pernah mengulik siapakah mereka. Meski berhasil diwawancara keduanya tetap saja menyembunyikan identitas asli mareka. kalaupun mereka punya akun instagram, foto wajah mereka selalu tak kelihatan.  


Si lebah ganteng menceritakan bahwa dirinya hanya iseng membuat subtitle. Namun keterusan. “Awalnya karena cari terjemahan untuk salah satu serial TV enggak nemu. Ya sudah, saya terjemahkan sendiri,” ujar Lebah Ganteng yang punya akun IG: dokter_ngesot itu. Kabarnya Lebah Ganteng sudah menerjemahkan sekitar 500-an judul film.

Ada kepuasan sendiri sebagai subber, sebutan para pembikin subtitle. Prosesnya tentu diawali dengan menonton film secara tuntas. Baru setelah itu dia menontonnya kembali SRT. Dia tak pilih-pilih genre. Baik barat, India, Korea, anime, maupun animasi, semua diterjemahkannya.

Beberapa subber memiliki akun website sendiri. Kebanyakan memang berniat berbagi. Namun ada juga yang mau menerima pesanan seperti Pein Akatsuki yang mematok Rp 200 ribu per film.

Ada juga nama Xtalplanet. Tidak seperti Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki, Xtalplanet tidak merahasiakan identitasnya. Romadhani namanya. Dia menekuni hobbi subber sejak 2006.

Hobinya itu dia awali gara-gara suka nonton anime di YouTube. Kala itu belum ada fitur auto translate seperti sekarang. Yang ada teks Bahasa Inggrisnya saja jarang. Karena keterbatasan itu Romadhani ingin membantu sesama penikmat anime.

“Saat itu penerimaan positif, lalu saya mulai upload hingga sekarang,” kata Dhani seperti dikuti dari Tirto.id. Sayangnya niat baik itu tak selamanya berujung manis. Seringkali subtitle yang mereka buat diubah dan dihilangkan kreditnya kemudian diakui oleh orang lain.

Ya begitulah hidup di dunia unduhan yang gratis. Segalanya dengan mudah diklaim dan dicuri orang lain. Untunglah mereka cuek dan tetap menekuni hobinya. Sebagian dari subber ini mencari pendapatan dari iklan yang terselip di awal subtitle.

Saat INDOXXI tutup bukan berarti hobi mereka terhenti. Kata warga Twitter ”Goodbye INDOXXI, Halo uTorrent.”(*)

 

 

 
Artikel Terkait
Entertainment
Andrew Garfield Diam-Diam Nonton 'Spider-Man: No Way Home' di Bioskop

Entertainment
‘Spider-Man: No Way Home’ Catatkan Opening Weekend Terbesar Ketiga dalam Sejarah

Entertainment
Layak Dinanti, Marvel Siap Rilis 5 Film Langsung pada 2023