Sport

Bepe, Panutan yang Tak Pernah Mengkhianati Hatinya

Shava

Posted on December 18th 2019

Bambang Pamungkas telah mencetak lebih dari 200 gol di empat klub yang pernah dibela. Selain itu, legenda hidup Persija Jakarta ini juga menceploskan 38 gol dalam 86 pertandingan bersama Tim Nasional Indonesia.

Angka-angka itu sudah cukup untuk menggambarkan bahwa Bepe, sapaannya, memang striker jempolan. Ia pandai mencari ruang untuk mencetak gol. Bepe juga dikenal karena memiliki lompatan, dan tandukannya yang mematikan.

Bepe juga termasuk pesepak bola yang pintar, dan cerdas. Pembawaannya santun. Sangat sopan. Selain pandai berbicara, Bepe juga jago menulis. Hasil coretannya telah menghasilkan dua buku.

Mantan pemain Selangor FA ini dikenal sebagai pesepak bola yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Saat mayoritas rekan-rekannya membelot dari tim nasional pada Piala AFF 2012, Bepe berada di garda terdepan untuk membela Merah Putih.

Konon kabarnya, Bepe ikut merayu rekan-rekannya agar mau membela tim nasional di Piala AFF 2012. Sayang bujuk rayunya tidak membuahkan hasil. Mereka, pemain yang katanya top itu, lebih memilih melawan tim antar-berantah di Australia.

Bepe juga termasuk pemain yang gemar melakukan kampanye damai. Ia mungkin salah satu pemain yang dicintai dan dikagumi oleh suporter. Baik pendukung klubnya, maupun suporter rival di klubnya.

Bagi pemain muda, Bepe adalah panutan sejati. Bepe, adalah sosok senior yang mau, dan mampu mengayomi juniornya. Bepe tak pelit berbagi ilmu. Bahkan, oleh Andik Vermansah, Bepe diharapkan menjadi pemimpin di sepak bola Indonesia ke depan.

Bepe, tanpa tendeng aling-aling, menyebut dirinya adalah generasi gagal. Bepe merasa belum memberikan apa pun untuk sepak bola Indonesia. Bahkan, hingga akhir keriernya di tim nasional pada 2013, Bepe belum pernah membawa Indonesia juara Piala AFF.

Kini, sang generasi gagal itu telah pensiun. Izinkan penulis mengutip sebuah kalimat yang pernah ditulis Bepe di laman pribadinya.

“Boleh saja orang menilai saya sebagai seorang penghianat dari kelompok saya. Tetapi satu hal yang pasti, saya tidak pernah mengkhianati hati, dan profesi saya. Sebuah profesi yang sangat saya cintai dan banggakan, sebagai pemain sepak bola.”(*)

Baca juga: Bambang Pamungkas Pensiun, ini Pidato Perpisahannya

 

 

 
Artikel Terkait
Sport
Setelah 66 Tahun Timnas Indonesia Kembali Ditangani Pelatih Asia

Sport
Bambang Pamungkas Pensiun, ini Pidato Perpisahannya

Sport
Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021