Youthcon

UBS Dig Idea: SMAN 20 Surabaya Ajak Remaja Waspada Kesehatan Mental lewat OALAH

DBL Indonesia

Posted on November 3rd 2019

 

Masalah kesehatan mental di Indonesia mungkin jadi salah satu isu penting yang kurang diperhatikan. Ketidaktahuan seseorang soal kesehatan mental bisa mencetuskan masalah lanjutan. Misalnya, seseorang yang tidak sadar sedang mengalami gejala depresi baik ringan hingga berat. Atau mereka yang sudah sadar namun enggan mencari bantuan akibat takut stereotype di masyarakat akan melabeli mereka  sebagai “orang gila”.

Hal ini akhirnya mendasari para siswa dari SMAN 20 Surabaya mencetuskan aplikasi OALAH alias “Our Mental Health”. Idenya tak didapat sembarangan, mereka melakukan riset menyeluruh untuk menelaah apakah remaja usia produktif seperti mereka juga rentan terjangkit masalah mental.

“Selain melakukan kajian dan mengumpulkan data dari lembaga terpercaya seperti WHO dan lainnya, kita juga sebar Google Form ke beberapa kota. Dari situ kelihatan oh, ternyata banyak banget yang sedang dalam masalah,” tutur Dinda Febri selaku salah satu developer aplikasi OALAH, ketika ditemui di venue UBS Youthcon, SCC Pakuwon Trade Center, Minggu (3/11/2019).

Rekan perintis OALAH lainnya, Aurelia Maharani, menyampaikan form tersebut akhirnya menjadi ajang curahaan hati para pengidap masalah mental yang tidak punya wadah bercerita. “Gejalanya macam-macam, ada yang dia sampai benturkan kepala ke tembok bahan ada yang punya niat bunuh diri.”

Secara garis besar, OALAH memiliki lima  fitur utama yakni berkonsultasi ke via chat dengan psikolog pilihan, ruang obrolan untuk sharing dengan sesama pengguna, games dan musik untuk healing, serta timeline yang berfungsi seperti media sosial. Musik yang dipilih pun bisa disesuaikan dengan mood pengguna, apakah sedang sedih, marah, atau kecewa sehingga bisa kembali lebih tenang dan ceria.

Para developer muda dari SMAN 20 Surabaya ini pun punya cara unik dan menghibur untuk mengenalkan proyek start up mereka di ajang UBS Dig Idea. Yakni dengan membangun instalasi games raksasa serupa claw machine.

Cara kerjanya, kamu harus masuk ke dalam kotak mesin raksasa. Akan ada balon-balon yang ditumpahkan ke dalamnya. Nah, tugasmu adalah mengeluarkan sebanyak mungkin balon melalui lubang kaca di samping sebelum akhirnya sirine berbunyi tanda waktu habis. Nggak hanya menghibur, tapi permainan ini ternyata punya filosofi, lho.

“Interaksi ini maksudnya perumpamaan kalau balon-balon yang dikeluarkan tadi adalah omongan-omongan negatif orang lain yang harus dikeluarkan. Sedangkan balon yang di dalam adalah mindset positif yang harus dijaga,” imbuh Aurel.

Setelah dirancang kurang lebih dua bulan lalu, saat ini aplikasi OALAH masih ada dalam tahap prototype dan sedang dikembangkan secara bertahap. Harapannya, aplikasi ini bisa benar-benar direalisasikan untuk menolong sesama remaja yang tengah membutuhkan bantuan.

Artikel Terkait
Youthcon
UBS Dig Idea: Upgrade Bisnis Kuliner dan Pangan lewat 5 Start Up Kreatif Ini

Youthcon
UBS Dig Idea: 3 Aplikasi Bikin Travellingmu Tanpa Drama

Youthcon
UBS Dig Idea: 5 Startup ini Bisa Bantu Program Pendidikan Pemerintah