![]() |
Posted on October 19th 2019 |
source: freepik
Kalian pasti sebagian besar merasakan seperti anak-anak muda yang disurvei berikut ini. Yakni, mereka yang masih terlelap hingga malam karena masih asyik memegang ponsel.
Asyik dengan ponsel sebenarnya sah-sah saja. Tapi, kalau sudah tidak kenal waktu bisa jadi penyakit. Gak percaya? Coba simak penelitian dari Inggris yang dilakukan The Lancet Child & Adolescent ini.
Mereka meneliti 12.000 remaja. Usianya 13-16 tahun. Yang diteliti mengenai penggunaan ponsel dan sosial media. Hasil penelitian itu menunjukkan 9 dari 10 remaja pengguna media sosial rentan mengalami kesehatan mental. Juga mengalami persoalan kebugaran fisik.
Dikutip dari BBC, penelitian ini dilakukan dalam kurun tiga tahun terhadap obyek orang yang sama. Nah, pada saat anak-anak itu berada di kelas 9 (tahun pertama penelitian), mereka ditanya tentang frekuensi menggunakan media sosial. Antara lain Instagram, Facebook, Whatsapp, dan Twitter. Pertanyaannya bukan seberapa lama, tapi sebatas seberapa sering dalam sehari.
Lalu pada tahun kedua penelitian (saat anak-anak itu berada di kelas 10), mereka ditanya soal pengalaman mengenai cyber bullying, tidur, dan aktivitas fisik. Dan pada penelitian tahun ketiga (saat kelas 11), anak-anak itu ditanya tentang tingkat kebahagiaan mereka dan seberapa cemas dan puasnya mereka dengan kehidupan.
Hasilnya, anak laki-laki maupun perempuan yang mengecek situs media sosial lebih dari tiga kali sehari memiliki kesehatan mental yang buruk. Mereka juga rental mengalami tekanan psikologis yang lebih besar.
Lebih mengerikan lagi, anak-anak perempuan lebih cenderung merasa kurang bahagia dan lebih cemas. Jadi, anak perempuan jauh lebih rentan mengalami sejumlah efek negatif. Mulai dari tidur yang terganggu, bullying dunia maya, dan mereka sangat kurang aktivitas fisik atau olahraga.
Sosial media memang kerap membawa dampak buruk secara psikologis. Anak-anak menjadi sering murung karena mengalami cyber bullying.
Masih ingat kan artis Korea, Sulli yang bunuh diri karena diduga cyberbullying? Dilecehkan di sosial itu bikin tertekan. Hidup rasanya serba salah dan tidak aman. Baca juga: Polisi Konfirmasi Sulli Eks f(X) Meninggal karena Bunuh Diri
Selain dari konten-konten toxic di internet, konsumsi ponsel yang berlebih mengakibatkan performa tubuh berkurang. Misalkan saja bermain ponsel di malam hari dan mengganggu jam tidur. Itu dapat menyebakan kalian kelelahan di pagi hari. Berujung pada tidak semangat menjalani hari dan cenderung pesismis.
Ada pula, akibat lain yakni lack of exercise atau kurang olahraga. Inget gak kalau diceritain kakek atau nenek yang sering jalan jauh buat ngapelin pacarnya? Jangan dihina, secara gak langsung kakek nenekmu dulu itung-itung olahraga buat ke rumah gebetannya.
Nah kalau sekarang kalian tinggal kepoin sosmed-nya dan say hi di medsos. Hal-hal kecil itu yang membuat kalian jadi kurang gerak, karena hanya fokus di internet saja. Padahal usia produktif ini diharapkan banyak melakukan aktivitas fisik agar otot dan tulang jadi kuat.
Jika kurang olahraga, tubuhmu menampung banyak racun yang harusnya bisa dikeluarkan dari keringat. Pasti akan rentan terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuh mulai lemah.
Bermain sosial media memang asik, rasanya jadi tahu banyak hal. Tetapi tetap ingat bahwa kesehatan fisik dan mental menjadi yang utama. Sempatkan waktu untuk bersua dengan teman, melakukan aktivitas fisik juga lebih menyenangkan. Jangan lupa istirahat ya! (*)