![]() |
Posted on September 25th 2019 |
SEJUMLAH kebijakan eksekutif dan legislatif belakangan menuai kontroversi. Terutama terkait pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (UU). Juga yang paling banyak dipersoalkan, rencana revisi UU KPK. Hal tersebut memicu timbulnya aksi protes. Mahasiswa berada di garda depan untuk menyuarakan penolakan.
Aksi mahasiswa itu menuai simpati dari masyarakat. Hastag #HidupMahasiswa pun menjadi trending. Aksi mahasiswa kali ini sekaligus menjadi pembuktian dari penilaian negatif terkait Gen Z. Ya, mahasiswa yang berdemo saat ini memang kebanyakan Gen Z. Anak kelahiran akhir 90-an sampai 2000-an.
Selama ini berkembang stigma negatif terkait Gen Z. Mereka kerap dianggap individualis dan egois. Namun nyatanya mereka mampu mengorganisasi dan memobilisasi aksi. Selama ini Gen Z juga dianggap hanya beraksi di ranah maya. Tapi, demo-demo beberapa hari belakangan membuktikan stigma itu salah besar.
Di balik aksi itu, terselip ungkapan-ungkapan menarik lewat sejumlah poster yang dibawa para mahasiswa tersebut saat berdemo. Mereka melakukan protes lewat poster dengan kalimat-kalimat yang unik dan menggelitik. Tapi tetap relevan dengan apa yang disuarakan. Isi-isi poster yang dibawa mahasiswa itu beda banget dengan yang diusung demonstran 1998. Nih, mainmain.id merangkumnya...
Malah Keinget Mantan
Apa yang disampaikan mahasiswa yang satu ini memang ada benarnya. Sejumlah kebijakan yang dibuat eksekutif dan legislatif beberapa hari ini memang terkesan mematikan sebuah keadilan. Terutama terkait rancangan KUHP yang baru. Mungkin si mas ini saking jengkelnya dengan sang mantan ya. Sampai menulis seperti ini.
Cukup Aku yang Lemah
Poster lucu dibawa mas yang satu ini. Dia menyuarakan penolakan terhadap pelemahan KPK melalui upaya revisi UU KPK. Mas ini juga ikutan baper ternyata. Tuh lihat saja dia menyampaikan isi hatinya juga. Yang ternyata sedang lemah. Duh, ini sih sepertinya mewakili Sobat Ambyar yang ada di seluruh jagat raya.
Negara Tidak Memfasilitasi Rindu
Melihat poster yang dibawa mas ini, mungkin dia juga sedang menyuarakan penolakan tentang Rancangan KUHP. Yang memang banyak pasal-pasalnya mengatur hal-hal yang terlalu privat. Foto mas ini viral ketika para mahasiswa di Jogjakarta berdemo di Gejayan. Dalam poster tersebut, dia menuliskan “Negara tidak memfasilitasi rindu, tapi mencampuri urusan saat kita bertemu,” Wuueeenaakkk. Sepertinya mahasiswa yang satu ini, terlalu banyak membaca twitter dari Fiersa Besari.
Pengen Yang-yangan
Jomblo yang membaca poster ini mungkin rasanya gimana gitu. Ya, demonstran yang satu ini juga tampaknya menyuarakan penolakan atas RKHUP. “Aku ingin yang-yangan tanpa takut ditangkap polisi,” Emang sih, janji sehidup semati. Tapi jangan sehidup di penjara juga ya kan, yang? Eahhh.
Barisan Para Mantan
Sepertinya, demonstran ini merupakan penggemar berat The Rain. Atau Endank Soekamti. Karena banyak sekali barisan para mantannya. Poster tentang mantan juga ditunjukan oleh salah satu mahasiswa yang ikut di aksi yang sepertinya ada di Jogjakarta kemarin. Mahasiswa dengan almamater berwarna kuning itu menuliskan, “Keputusanmu koyok mantanku, mengecewakan!” lek ga mengecewakan jenenge guduk mantan mas :( hassssshhhhh, ramashoook.
Cintaku Kandas
Sudah bisa dipastikan, isi poster ini menolak revisi UU KPK. Tapi kalimatanya itu loh... Terlihat banget si mas yang demo itu belum bisa move on dari cintanya yang kandas. Mahasiswa yang terlihat mengenakan almamater berwarna merah itu menuliskan, “Cukup cintaku yang kandas, KPK jangan." Cintamu ke mantan boleh kandas, cintamu ke negara jangan. Terus perjuangkan suara rakyat ya, Kak!