![]() |
Posted on February 7th 2019 |
Setelah Real Madrid berhasil mengalahkan Deportivo Alaves dengan skor 3-0 di lanjutan LaLiga, ada satu nama yang mendadak jadi bahan perbincangan. Vinicius Junior, pemain yang baru menginjak usia 18 tahun ini mencatatkan gol keduanya di LaLiga musim 2018-2019 ketika menjamu Alaves di Stadion Santiago Bernabéu.
Kemahiran sosok yang memiliki nama lengkap Vinícius José Paixão de Oliveira Júnior dalam mengolah bola di lapangan tidak berasal dari perjalanan yang mudah. Lahir dan tumbuh di keluarga yang bisa dikatakan serba kekurangan di kota São Gonçalo, Rio de Janiero pada 12 Juli 2000.
Bahkan untuk menjalani latihan di Flamengo Youth Academy, Vini harus menyeberangi lautan oceania lewat teluk Guanabara. Jarak sekitar 70 kilometer harus Vini tempuh setiap harinya demi menuju tempat latihan dari São Gonçalo menuju Flamengo di pusat kota Rio de Janiero.
Cinta pertama Vini sebenarnya bukanlah sepakbola, melainkan futsal. Bergabung dengan klub futsal Canto do Rio ketika umur 7 tahun. Vini terus mengasah kemampuannya mengolah bola lewat olahraga futsal. Barulah di usianya yang ke-9 orangtua Vini mendaftarkanya ke Flamengo Academy dengan harapan memindahkan Vini dari futsal untuk lebih serius ke sepakbola.
Flamengo melihat potensi dalam diri Vini, namun memintanya untuk kembali satu tahun lagi. Vini sempat hampir menyerahkan impiannya untuk bermain sepakbola. Tapi kedua orangtuanya meyakinkannya untuk menunggu sambil tetap mengasah kemampuannya.
Akhirnya, di usianya yang ke-10 Vini mendapatkan tempat di Flamengo Academy. Perjalanan panjang Vini dari rumahnya demi mengikuti latihan bersama Flamengo, membuat Ayahnya memutuskan untuk mencari pekerjaan di luar kota agar bisa menyewa mobil van. Ayahnya ingin Vini bisa datang latihan tepat waktu.
Debut profesional Vini di klub Flamengo dimulai pada 13 Mei 2017, ketika usianya 16 tahun. Vini berhasil memecahkan rekor pemain termuda dalam laga derby liga Brazil setelah Neymar yang melakukan debutnya bersama Santos di usia 17 tahun.
Tak butuh waktu lama bagi klub besar untuk melirik bakat Vini. Pada 23 Mei 2017 Real Madrid menandatangani kontrak kepindahan Vini dengan mahar 38,7 juta poundsterling alias 700 Miliar rupiah.
Rabu dinihari tadi (6/2) jadi el clasico pertama Vini. Saat di bawah naungan kepemimpinan pelatih sebelumnya Julen Lopetegui, Vini tidak diberikan kepercayaan untuk memperkuat skuad senior Real Madrid. Kini bersama pelatih barunya Santiago Solari Vini justru ditempatkan sebagai starter. Di laga pagi tadi Vini memang tidak mencetak gol, namun ia jelas menjadi ancaman bagi lini belakang Barcelona dengan kemampuan dribbling-nya.
Selain cemerlang di klub, Vinicius juga sukses membawa dua trofi kejuaraan Amerika Selatan bersama dengan tim U-15 dan 17 tim nasional Brazil dalam periode dua tahun, yakni 2015-2017. Tidak hanya sukses menjuarai turnamen tersebut, ia juga sukses mencetak tujuh gol dan terpilih menjadi pemain terbaik.
Vinicius Junior rasanya bisa jadi bukti bahwa kerja keras dan keinginan untuk membelah lautan (caelah) demi latihan kelak berbuahkan hasil, pasti.