DBL

Teguh Wijayanto: Sepatu AZA Jadi “Barrier Breakers” Basket di Bojonegoro

DBL Indonesia

Posted on December 24th 2018

Berjarak 131 Km dari Surabaya, Bojonegoro adalah salah satu kabupaten kecil yang cukup jauh dari hingar bingar kehidupan kota besar. Apa yang ada di kota besar belum tentu ada di sana. Termasuk urusan basket. Sepatu, misalnya.

Namun, bukan berarti mimpi para pemain basket muda di kota Jati tersebut terhenti. Banyak sekali asa yang digantungkan setinggi langit di tengah keterbatasan yang melanda para pebasket di sana. Termasuk asa memiliki sepatu basket. Yang asli. Dan berkualitas.

Teguh Wijayanto, pelatih basket dari SMAN 1 Bojonegoro, menceritakan kepada mainmain.id bagaimana sepatu menjadi sebuah barrier yang begitu besar bagu para pemain basket di Bojonegoro. Ditemui saat pemberian AZA 6 kepada three lucky buyers di DBL Store Pakuwon Surabaya, Kamis (20/12) lalu, Teguh mengungkapkan bahwa sepatu basket menjadi barang mewah di Bojonegoro.

Jangankan di Bojonegoro. Di kota manapun, termasuk Ibu Kota Jakarta, sepertinya harga sepatu basket memang tergolong tinggi. Permasalahan sepatu basket yang harganya mahal itu sudah menjadi rahasia umum. Namun, cerita Teguh membuka fakta yang lain.

Masalah sepatu basket di Bojonegoro (dan juga kota lain) ternyata bukan hanya sekedar harga. Tapi juga keberadannya yang sangat sulit ditemui di sana. Bahkan, banyak anak basket yang menggunakan sepatu badminton atau futsal untuk bermain basket. Perih.

“Sebenarnya bisa beli sepatu basket lewat online. Tapi, rata-rata anak-anak di Bojonegoro membeli yang tiruan karena tidak mampu beli yang asli. Alhasil, baru dua sampai tiga kali pakai, sepatu basket tersebut sudah rusak,” ujarnya.

Mimpi anak basket Bojonegoro memiliki sepatu basket berkualitas dengan harga yang terjangkau akhirnya mulai terjawab setahun belakangan ini. Adalah sepatu basket AZA 5 yang dirilis di tahun 2017 lalu yang menjadi barrier breakers.

Sepatu hasil kolaborasi DBL Indonesia dengan Ardiles tersebut memang dibuat untuk memecahkan persoalan sulitnya memiliki sepatu basket berkualitas dengan harga yang bersahabat. Terutama di kota-kota kecil di Indonesia. AZA 5 hanya dibanderol dikisaran harga 300 ribuan, tapi dengan kualitas yang sangat baik!

Teguh sendiri tidak ingat jelas kapan sepatu itu masuk di Bojonegoro. Yang dia ingat dengan pasti, ketika sepatu itu sudah dijual di kotanya, AZA 5 bak kacang goreng yang selalu habis diburu pembeli. Dan dalam waktu yang relatif singkat.

“Waktu saya masih kuliah dan pertama kali terjun ke dunia basket, sepatu bener-bener susah dicari di Bojonegoro. Sekarang gampang banget. Bahkan sampai habis-habis barangnya,” ujarnya

Dengan harga yang terjangkau, banyak pelajar, pemain basket, maupun warga Bojonegoro yang membeli dan mengenakan sepatu tersebut. Secara kualitas, AZA 5 juga sangat nyaman ketika digunakan. Para pemain basket, terutama anak asuhnya, makin terlihat lebih percaya diri ketika menggunakannya di lapangan.

“Awalnya, beberapa orang masih nggak yakin mau membeli. Tapi, setelah coba, banyak yang ketagihan. Bahkan, AZA 5 juga sering digunakan sebagai sepatu sehari-hari karena punya wujud yang bagus dan elegan,” tambahnya.

Pemandangan tersebut ibarat oase di tengah padang gurun. Anak basket kini dapat berlatih dan bertanding dengan lebih nyaman dan aman. Maka, ketika kehadiran AZA 6 diumumkan pertama kali pada pertengahan Desember 2018 lalu, Teguh pun langsung memesan sepatu tersebut.

Menurut Teguh, model hybrid pada sepatu AZA 6 bisa dikenakan di berbagai situasi. Hal ini tentu sangat cocok untuk warga kotanya yang tidak semua orang bisa membeli sepatu lebih dari satu.

“Sepatu AZA benar-benar menjadi penghancur barrier basket di Bojonegoro. Saya sangat senang ada orang yang berpikiran seperti mas Azrul Ananda dan Ardiles yang benar-benar menyentuh basket sampai di akarnya. Semoga makin banyak sepatu AZA yang bisa membantu pemain basket meraih mimpinya,” tutup Teguh.

 

Artikel Terkait
DBL
Annabilah Jadi Pemain Basket Pertama yang Gunakan AZA 6 di Kompetisi Resmi

DBL
300 pasang AZA 6 Sold Out Kurang dari 11 Jam

DBL
AZA 6, Sepatu Basket Terjangkau Produk Dalam Negeri