![]() |
Posted on December 10th 2018 |
Industri perfiman Indonesia patut berbangga setelah beberapa karya anak bangsa berhasil tembus pasar Internasional. The Raid, Pengabdi Setan, Istirahatlah Kata-Kata, hingga The Night Comes for Us yang menarik perhatian Netflix, menjadi bukti nyata prestasi tersebut. Hingga saat ini, banyak sutradara dalam negeri semakin berkomba untuk unjuk kebolehannya agar dapat mengharumkan nama bangsa, tanpa terkecuali Randy Korompis.
Melalui MD Pictures, Randy siap merilis film pertamanya dengan judul Foxtrot Six. Film laga yang siap meramaikan layar lebar di awal tahun 2019 mendatang ini dikerjakan bersama dengan seorang sutradara kawakan Hollywood yaitu Mario Kassar. Mario ialah sosok yang berada di balik suksesnya film-film action yang melegenda seperti Rambo, Terminator, Rocky, Total Recall, dan Basic Instinc. Selain itu, rumah produksi Rapid Eye juga dikabarkan ikut terlibat dalam penggarapannya.
Dimainkan oleh sejumlah aktor papan atas Indonesia, Foxtrot Six disebut akan menjadi film dalam negeri yang kembali meramaikan industri perfilman internasional. Oka Antara, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Verdi Solaiman, Mike Lewis, dan Julie Estelle sudah dipastikan hadir untuk menyuguhkan koreo yang apik.
Hal tersebut telah dibuktikan melalui trailer resmi Foxtrot Six di akun resmi Youtube MD Pictures yang rilis beberapa hari lalu. Tayangan berdurasi 2 menit lebih itu memperlihatkan deretan baku tembak hingga pertempuran jarak dekat yang dikemas layaknya film-film mainstream Hollywood selama ini. Efek Computer Graphics Interface (CGI) pun disematkan pada proses pengerjaannya dan membuat Foxtrot Six menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan teknologi tersebut.
Untuk proses syutingnya, film ini lebih banyak mengambil gambar di ruang studio. Padahal jika dilihat dari trailernya, seluruh adegan dari para aktor seperti diambil di ruang terbuka. Wajar saja, karena ternyata visual efek film laga ini ditangani oleh ahlinya yang juga sudah bekerja lama untuk perfilman Amerika Serikat, seperti Life of Pi, Guardian of the Galaxy, Sherlock Holmes, Man of Steel dan serial Walking Dead. Sosok itu ialah Andrew Juano, putra asli Indonesia yang mendapatkan Piala Oscar untuk kategori Best Visual Effect.
Selama pengerjaannya, Oka Antara mengaku banyak mendapatkan adegan berbahaya. Namun ia tidak merasa kesulitan untuk menyelesaikan perannya. “Enggak ada yang sulit sih, semua di sini ditangani oleh profesional hebat. Jadi seperti adegan terjun payung itu kan belum pernah ada di Indonesia,” ucap Oka yang dilansir dari SINDOnews. Oka pun merasa proyeknya saat ini mendatangkan pengalaman berharga baginya. Sebab ritme kerja yang dibangun oleh Mario Kassar dirasa sangat berbeda dengan film lain yang pernah dibintanginya.
Selain adegan terjun payung, yang menarik dalam film Foxtrot Six nanti ialah pertempuran dengan robot. This will be very first in history karena belum ada film Indonesia yang mempertontonkan robot. “Nanti juga akan ada pertempuran menggunakan robot,” tambah aktor kelahiran Bali itu.
Foxtrot Six sebenarnya dijadwalkan shooting pada 2015 silam. Namun dikarenakan mengalami beberapa perubahan rencana, proses pengambilan gambar pun dilakukan pada 2017 lalu yang memakan waktu kurang lebih empat bulan. Untuk tanggal rilis pastinya, Foxtrot Six dipastikan tayang di bulan Februari 2019.
Film ini sendiri menceritakan tentang sepak terjang sekelompok marinir yang dipimpin Oka dalam menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan. Bumi dalam Foxtrot Six mengalami banyak problematika, akan tetapi Indonesia masih menjadi salah satu negara yang makmur. Hanya saja, kemakmuran tersebut tidak dapat dirasakan oleh sembarang orang. Kehidupan warga Indonesia menjadi semakin susah karena dipimpin oleh pihak yang otoriter.
Menurut kamu, sekeren apakah Foxtrot Six nantinya? Untuk pemanasan, cek trailernya dulu bisalah. Semoga tidak mengecawakan! (nzr)