![]() |
Posted on November 15th 2018 |
Setelah melalui pertarungan yang sangat sengit, akhirnya tim dance dari SMAN 20 Surabaya, berhasil meraih medali emas UBS Dance Battle. Sebelum melangkah ke babak final, Twyster Dance Crew sempat bertarung sengit dengan SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung. Bahkan, Twyster hanya unggul tipis 24-23 dalam perolehan poin kemarin. Sedangkan SMA Petra 1 Surabaya berhasil menumbangkan SMAN 21 Surabaya dengan poin 24-22.
Memasuki babak final, teknis penampilan dibuat berbeda dengan semifinal. Jika sebelumnya terdapat poin penilaian penampilan 1vs1, 3vs3 dan tim vs tim, saat Final mereka langsung beradu tim vs tim dengan durasi satu menit selama tiga kali. Momen ini pun digunakan SMAN 20 Surabaya dan SMA Petra 1 Surabaya untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka.
Saking panasnya, kedua tim saling melakukan psywar dengan menirukan gaya tim lawannya saat tampil. Tak hanya itu saja, mereka juga sengaja nge-dance lebih dekat dengan lawan untuk show off kemampuan mereka. Erwin Suganda, Creative Director dari PT Untung Bersama Sejahtera, Astrid Septiana, Senior Manager Event DBL Indonesia dan Edo Hesl, dari Last Minute Dance yang merupakan dewan juri sampai dibuat kebingungan karena penampilan mereka.
Namun, menurut Edo Hesl, ada satu poin yang membuat Twyster unggul dari SMA Petra 1 Surabaya. Ia menjelaskan bahwa ketika show off skill, Twyster memiliki showmanship yang bagus. “Kunci Twyster menjadi juara karena gerakan showmanship yang ditampilkan lebih ke freestyle dan bukan gerakan pakem. Jadi mereka bisa tampil bebas dan menghibur para penonton,” tutup Edo. (rid)