Interest

Mahasiswa UI Gagas TODerse, Aplikasi untuk Menunjang Urban Living Sustainability

Dwiwa

Posted on May 26th 2023

Kemacetan di Indonesia telah menjadi salah satu masalah yang belum bisa teratasi, khususnya di kota-kota besar. Permasalahan ini rupanya membuat tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia menggagas ide inovasi TODerse guna membantu terwujudnya sustainable transportation serta memudahkan para commuter melakukan mobilisasi menggunakan transportasi umum.

TODerse merupakan media berbasis digital berupa aplikasi yang dapat mendukung urban living sustainability dalam menerapkan sistem transportasi yang berkelanjutan di kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari laman resmi UI, inovasi ini diciptakan oleh tim yang terdiri dari Wahyu Aji Syahputra, Muhammad Hafiz Risat Julian, dan Zuniar Ayu Permata Sari. Ketiganya memilih untuk membuat solusi berupa aplikasi karena berdasarkan data dari Newzoo sepanjang 2022, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 192,15 juta orang, terbanyak keempat di dunia. Lewat TODerse, mahasiswa yang tergabung dalam Tim Gazebian FT yang dibimbing oleh Kepala Disiplin Ilmu Transportasi Teknik Sipil, Prof. Dr. Ir. Sutanto Soehodho, berharap dapat membantu mengurai kemacetan di Indonesia.

Aplikasi ini menawarkan pelayanan kepada pengguna berupa bantuan dalam melakukan mobilitas dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Pengguna dapat dengan mudah mengetahui jadwal dan rute perjalanan dari berbagai moda transportasi publik yang terintegrasi untuk memberikan keleluasaan dalam menyesuaikan waktu keberangkatan dan jenis moda sesuai dengan preferensi pengguna.

Selain itu, aplikasi TODerse juga mendukung mobilitas moda Non-Motorized, seperti sepeda atau berjalan kaki oleh pengguna, lewat pemberian Reward poin yang bisa ditukarkan untuk tiket perjalanan menggunakan layanan transportasi publik. Tidak hanya pada aspek mobilitas, aplikasi TODerse juga memberikan pelayanan preferensi tempat hunian berupa Aparthouse untuk mendukung pembangunan konsep TOD.

Ada lima fitur unggulan yang ada dalam aplikasi TODerse. Pertama, Integrated Ticketing. Sinkronisasi jadwal merupakan strategi yang dapat mengurangi perpindahan waktu tunggu dan meningkatkan konektivitas layanan. Integrated scheduling (penjadwalan terintegrasi) bisa dilakukan untuk membantu memberikan perkiraan waktu keberangkatan dan kedatangan untuk masing-masing jenis moda.

Fitur kedua, Preferensi Tempat Hunian – Aparthouse. Terbatasnya tanah di kawasan perkotaan sebagai lokasi sasaran pembangunan TOD mendorong tingginya harga tanah di kota. Aparthouse dapat dijadikan solusi alternatif untuk masalah keterbatasan lahan. Terlebih, pemilik Aparthouse akan mendapat sertifikat hak milik tanah, serta memperoleh kemudahan akses transportasi umum di sekitar tempat hunian.

Fitur ketiga, adalah Mode Choice (termasuk Rute) yang akan menyediakan moda dan rute yang dapat dipilih pengguna untuk sampai ke tujuan dengan jarak tempuh terdekat, waktu tercepat, dan biaya termurah. Jadi pengguna dapat menentukan pilihan yang akan diambil dalam bertransportasi dengan lebih bijak.

Keempat, fitur Integrated Ticketing. Pembayaran tiket “satu pintu” memudahkan masyarakat, membuat mereka merasa lebih nyaman, mendapatkan tarif yang terjangkau, serta transportasi yang cepat dan efektif.

Untuk operator transportasi umum, ini bisa menaikkan jumlah penumpang dan pendapatan, bisnis proses lebih efektif dan efisien, pengelolaan aset lebih efisien, rekonsiliasi pembayaran terpusat, dan seamless transaction. Sementara, bagi pemerintah, kebijakan ini menjadi bentuk tarif tepat sasaran, mengurangi subsidi jangka panjang, mengurangi kemacetan, data transportasi terpusat, dan memperbaiki kualitas udara perkotaan.

Fitur terakhir, yakni Non-Motorized Reward yang diharapkan dapat membiasakan budaya berjalan dan bersepeda bagi masyarakat Indonesia. Dengan berjalan kaki atau bersepeda, selain mengurangi emisi karbon, ini dapat menjadi life style yang baik. Untuk memicu kesadaran yang lebih tinggi pada masyarakat, para pengguna non-motorized akan diberikan reward berupa poin yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan menjadi tiket perjalanan transportasi umum.

Sistem TODerse juga menerapkan delapan prinsip sustainable pada kawasan TOD, yaitu walk (meningkatkan pejalan kaki), cycle (optimalisasi jalur pesepeda), connect (interkoneksi satu area dengan area lainnya), transit (angkutan umum massal yang mudah dijangkau), mix (tata guna lahan yang bervariasi), densify (pemadatan antar bangunan), compact (pemanfaatan lahan kosong), serta shift (perpindahan antar moda yang efektif dan efisien).

Dengan mengusung tema “Implementasi Media Berbasis Digital terhadap Urban Living Sustainability pada Kawasan Transit Oriented Development”, aplikasi TODerse pernah memenangkan Juara 2 kompetisi Sustainable Transport Innovation Challenge (STIC) yang diadakan di Bali pada 20–21 Oktober 2022 lalu.

 

Foto: Laman UI

Artikel Terkait
Interest
Mahasiswa UI Kembangkan Model untuk Tekan Angka Kematian Diabetisi Saat Pandemi

Interest
Rancang VirtuoStroke, Tim Mahasiswa UI Jadi Finalis Kompetisi Imagine Cup 2022

Interest
Mahasiswa FKUI Raih Emas di Ajang Agreetion 2022