Perusahaan Neuralink Milik Elon Musk Disetujui untuk Implan Otak ke Manusia

Perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, Neuralink, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA) AS untuk melakukan tes pertamanya pada manusia. 

Perusahaan implan milik miliarder itu ingin membantu memulihkan penglihatan dan mobilitas orang dengan menghubungkan otak dengan komputer. Elon Musk telah mencoba untuk mendapatkan persetujuan FDA sejak 2019, dan sempat ditolak pada 2022 lalu.

“Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah pertama yang penting yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang,” tulis Neuralink di Twitter pada hari Kamis (25/5).

“Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami!” tambahnya. Cuitan tersebut juga di-retweet oleh pemilik perusahaan, Elon Musk, sembari memberi ucapan selamat kepada timnya.

Baca Juga: Elon Musk Klaim Chip Otak Temuannya Dapat Sembuhkan Depresi

Sebelumnya, Elon Musk sempat menggembar-gemborkan persetujuan peraturan terkait The Boring Company, perusahaannya yang bekerja untuk membuat terowongan. Perusahaan tersebut telah menerima persetujuan pemerintah secara lisan untuk membuat hyperloop bawah tanah dari New York ke DC. 

Sementara itu, persetujuan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS akan menandai tonggak sejarah bagi perusahaan Neuralink. Hingga saat ini, perusahaan hanya melakukan penelitian pada hewan.

Apa Itu Neuralink?

Neuralink adalah sebuah perusahaan perangkat medis yang dikelola secara pribadi dengan operasi di Fremont, California, yang berdiri sejak 2016 lalu. Perusahaan ini bergerak di bidang neuroteknologi dan sudah memiliki lebih dari 400 karyawan.

Perusahaan telah merancang chip komputer yang penuh dengan muatan elektroda untuk dijahit ke permukaan otak, dan perangkat robot untuk melakukan operasi. Sebelumnya, chip tersebut telah diuji pada monyet.

Chip tersebut dirancang untuk menginterpretasikan sinyal yang diproduksi di otak dan menyampaikan informasi ke perangkat melalui Bluetooth. Bagi Musk, implan otak dapat menyembuhkan berbagai kondisi termasuk obesitas, autisme, depresi dan skizofrenia.

Para ahli telah memperingatkan bahwa implan otak Neuralink akan memerlukan pengujian ekstensif untuk mengatasi tantangan teknis dan etis jika ingin tersedia secara luas. (*)