|
Posted on May 25th 2023 |
Industri film dan TV Korea Selatan mungkin terkenal dengan rom-com dan drama distopia yang intens seperti Squid Game. Tetapi ada banyak drama Korea Selatan yang juga mengesankan dengan tema pasca-apokaliptik.
Melalui perpaduan penceritaan yang efektif, pembentukan karakter, dan CG yang sempurna, drama Korea bertema sci-fi dystopian Korea Selatan juga sangat populer.
Drama dan film ini berkali-kali menduduki puncak chart Top 10 Global Netflix, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Pada 2022, nilai film yang diekspor Korea Selatan bahkan melebihi USD 71,4 juta, meningkat hampir 30 juta dari tahun sebelumnya, menurut Statista.
Berikut adalah lima film dan drama Korea yang harus kamu tonton akhir pekan ini jika kamu adalah penggemar genre distopia pasca-apokaliptik.
Black Knight (2023)
Belatar pada tahun 2071, Seoul telah menjadi gurun dan sumber daya langka sejak komet menghantam Bumi beberapa dekade lalu. Kurir hanya diperbolehkan mengirimkan kebutuhan seperti oksigen dan air ke masyarakat dystopian.
Sementara itu, faksi pengantar rahasia yang dikenal sebagai Black Knight, secara diam-diam mengirimkan kebutuhan seperti oksigen, makanan, dan air kepada pengungsi, orang buangan dari masyarakat yang dianggap tidak layak dan tidak diberi bantuan.
Menampilkan Kim Woo-bin, yang berperan sebagai anjing top bernama 5-8, drama enam episode ini berhasil menduduki posisi teratas dalam chart Netflix's Top 10 Global non-English TV dalam waktu tiga hari setelah dirilis pada 12 Mei.
Acara yang disutradarai oleh Cho Ui-seok ini merupakan adaptasi dari komik web Korea dengan nama yang sama karya Lee Yun-kyun.
The Silent Sea (2021)
Horor luar angkasa dan makhluk luar angkasa adalah tema lama yang mungkin tidak memiliki banyak kejutan, tetapi The Silent Sea merupakan drama Korea dengan tema yang sangat fenomenal.
Bertempat di masa depan pasca-apokaliptik di mana air langka dan sumber daya Bumi telah habis, tim ilmuwan dan orang-orang militer dikirim ke bulan untuk mengambil sumber daya tak dikenal yang mirip dengan air.
Jung_E (2023)
Bertempat di masa depan pasca-apokaliptik abad ke-22 di mana Bumi tidak lagi dapat dihuni, film ini mengikuti perjalanan penemuan diri Jung E (diperankan oleh Kim Hyun-joo), tiruan AI dari tentara bayaran legendaris yang mengalami koma setelahnya.
Melalui lensa humanistik, "Jung_E" mengeksplorasi cerita lama dari emosi dan identitas manusia dalam kaitannya dengan AI.
Disutradarai oleh Yeon Sang-ho, sutradara Train to Busan yang diakui secara kritis, film ini menduduki chart 10 besar film non-Inggris Global Netflix dalam waktu tiga hari setelah dirilis pada 20 Januari, menurut Netflix.
Time to Hunt (2020)
Tidak seperti kebanyakan yang berhubungan dengan lingkungan mengambil masa depan pasca-apokaliptik, Time to Hunt mengeksplorasi kehidupan di masa depan distopia di mana negara dihancurkan oleh kiamat keuangan.
Film menegangkan ini mengikuti sekelompok teman yang merencanakan perampokan di kasino dengan keamanan tinggi, putus asa mencari jalan keluar dari kehidupan mereka yang menyedihkan di dunia yang dilanda kemiskinan.
Dirilis pada April 2020, Time to Hunt mengeksplorasi tema-tema seperti kedewasaan, perjuangan kelas, dan persahabatan.
Space Sweepers (2021)
Berlangsung dalam waktu dekat tahun 2092, Bumi tidak dapat dihuni dan orang-orang rendahan dari masyarakat dystopian terpaksa membersihkan puing-puing ruang angkasa untuk mencari nafkah sebagai "penyapu ruang angkasa".
Mengikuti sekelompok ilmuwan antariksa, Space Sweepers memiliki elemen komedi, krisis iklim dan kondisi manusia.
Kemistri antara para pemeran, serta akhir film yang mengharukan, menjadikannya menjadi acara yang pas bagi penggemar science fiction.
Film yang dirilis pada Februari 2021 ini telah sukses besar, menduduki puncak beberapa tangga lagu regional di Netflix. (*)
