![]() |
Posted on May 25th 2023 |
McLaren baru-baru ini meluncurkan livery spesial Triple Crown untuk memperingati kemenangan mereka di tiga ajang balapan, Le Mans 24 Jam, GP Monako F1, dan Indy 500 sekaligus merayakan ulang tahun McLaren yang ke-60.
Menggabungkan tiga livery dengan tiga warna berbeda, McLaren dipenuhi aksen hitam, putih serta oranye pepaya. Rencananya, livery tersebut akan digunakan di dua balapan mendatang, yakni GP Monako dan GP Spanyol.
Musim ini, McLaren juga menggunakan livery MCL60 untuk memperingati ulang tahun mereka. Namun aksen di mobil mereka didominasi oleh serat carbon, alih-alih menggunakan dominan oranye pepaya.
Dibalik livery yang digadang-gadang sebagai salah satu yang terburuk itu, tim asal Britania Raya ini dikenal sebagai tim yang punya selera livery yang baik. Bahkan diantaranya terdapat livery ikonik yang membawa mereka ke puncak kejayaan olahraga tersebut. Penasaran apa saja livery tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
9. McLaren M19C
Livery pertama dengan sponsor besar di tim McLaren. Musim 1972 adalah awal yang bagus bagi tim Britania Raya untuk memperoleh beberapa hasil memuaskan di grid.
Denny Hulme dan Peter Revson membawa beberapa kemenangan dan podium. Menempatkan McLaren di urutan ketiga kejuaraan konstruktor. Di era Yardley-Mclaren, mereka meninggalkan aksen dominan khas oranye pepaya dan menggantinya dengan warna putih. Kesederhanaan warna itulah yang membuat tampilannya semakin elegan.
8. McLaren M23
Tahun 1974 menjadi salah satu kesepakatan sponsor paling penting dan terlama dalam sejarah F1. Phillip Morris menginginkan kerja sama untuk merk Marlboro-nya, dengan livery M23 yang disulap menjadi warna putih dan merah yang sangat terkenal.
Meski begitu, butuh beberapa tahun bagi McLaren untuk bisa mencari warna dan tempat sponsor yang pas untuk dipasangkan ke mobilnya. Marlboro-McLaren tahun 1976 adalah salah satu livery yang berhasil.
7. McLaren M7A
M7A menjadi saksi bisu perjuangan Bruce McLaren mengendarai mobilnya sendiri di tahun 1968 bersama pembalap Selandia Baru, Denny Hulme. Warna khas oranye pepaya itulah yang akan dikenang sebagai warna identik McLaren.
Awalnya, McLaren pertama kali menggunakan warna tersebut pada mobil Can-Am tahun 1967, namun mereka juga menggunakan M7A dengan tambahan corak warna lain. Siapa yang sangka kalau warna sederhana tersebut bisa menjadi luar biasa di mobil F1?
6. McLaren MP4/22
Musim 2007 adalah musim yang penuh gejolak bagi McLaren. Awalnya semua berjalan baik-baik saja bagi kedua pembalap, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton. Baik Alonso maupun Hamilton sama-sama tidak suka karena rivalitas mereka dalam memperebutkan juara dunia. Yang paling sial adalah, tim tersebut harus puas terlempar dari klasemen konstruktor karena skandal Spygate yang terkenal.
Satu-satunya hal positif dari musim McLaren musim 2007 adalah livery mereka. Tim tersebut memperkenalkan livery chrome pertama kali di musim 2006, dan semakin membaik kala 2007 mendapatkan sponsor Vodafone. Corak warna tambahan di livery dasar chrome? sungguh perpaduan yang sempurna.
5. McLaren MP4/30
Livery ini seharusnya memberikan keajaiban bagi McLaren. Pasalnya, kembalinya Honda ke McLaren membuat asa kejuaraan semakin tinggi karena romantisme mereka di akhir 1980-an. Sayangnya, hal itu tidak pernah terjadi.
MP4/30 adalah mobil gagal yang banyak masalah. Tidak bertenaga dan reliabilitas menjadi barang wajar yang dilihat pembalap, tim dan penggemar McLaren di musim itu. Satu-satunya hal yang patut disyukuri dari musim itu adalah livery hitam-merah mereka yang elegan.
4. MCL35M (Gulf Livery Spesial)
Di tengah kekacauan pasca Covid, MCL35M melakukan sesuatu yang istimewa di GP Monako tahun 2021. Untuk merayakan kemitraan tim dengan Gulf. Livery spesial yang digunakan satu kali itu hanya digunakan dalam acara tertentu.
Penggunaan warna biru muda dan oranye, benar-benar tiada bandingannya. Tidak ada penggemar McLaren yang melihatnya sebagai livery buruk, malahan mereka pasti akan memujinya sebagai salah satu livery terbaik.
3. McLaren MP4/12
Ketika era Marlboro berakhir di musim 1996, McLaren tampil dengan wajah yang lebih tegas. Warna putih dan merah berganti menjadi hitam dan perak. Salah satu merk rokok yang masuk menggantikan Marlboro adalah West.
Livery West-McLaren pertama di musim 1997 adalah warna terbaik yang pernah kalian lihat. Aksen dominan putih yang secara sama mengarah ke abu-abu, dengan tambahan hitam menjadi salah satu livery ikonik yang disukai penggemar F1.
2. McLaren MCL33
Butuh waktu lama bagi warna oranye pepaya untuk kembali menjadi pilihan McLaren. Namun, begitu mereka kembali memilih warna tersebut. McLaren menggunakannya dengan benar.
Salah satunya adalah livery MCL33 2018. Dominan oranye sungguh cocok dengan McLaren. Sayangnya, satu-satunya gangguan di warna tersebut adalah banyaknya sponsor yang menutupi mobil mereka.
1. McLaren MP4/4
Kalian sudah pasti menduga bahwa livery ini menjadi yang nomor pertama. Yap, benar. Putih-merah dengan sponsor Marlboro musim 1988 warna yang sangat sempurna, sampai-sampai banyak yang mengira bahwa livery ini adalah livery dasar McLaren.
Tak hanya sempurna secara tampilan saja, livery inilah yang membawa McLaren ke papan atas grid dan dominan di setiap balapannya.