|
Posted on May 21st 2023 |
Penting mengetahui cara membaca bahasa tubuh kucing untuk meminta sesuatu kepada kita. Mulai dari ekor yang dikibaskan, hingga tatapan mata yang membuat kita jadi tunduk seketika kepada si kucing.
Meski tampak aneh, namun hewan dengan sebutan anabul satu ini memiliki perilaku menggemaskan. Seringnya kucing yang menunjukkan bahasa tubuhnya, tandanya kucing itu sehat.
Mereka menggunakan gerak-gerik ini untuk memberitahu kita sesuatu yang tak bisa dikatakan. Entah tentang suasana hatinya, keadaan pikirannya, atau ada tujuan dan maksud tertentu seperti lapar.
Supaya kamu bisa jadi ‘majikan’ yang pengertian untuk kucing-kucing di rumah (atau di manapun), simak lima bahasa tubuh kucing berikut ini.
1. Ekor yang tinggi
Ekor yang bergoyang-goyang menandakan kucing ingin diperhatikan. Tetapi jika ekornya mulai bergoyang-goyang terlalu banyak, tandanya dia sedang kesal. Ekor yang terangkat adalah tanda penerimaan dan keterbukaan, terutama pada anak kucing. Maksudnya, mereka siap menerima perhatian dan kasih sayang penuh dari orang sekitar.
2. Tatapan mata menyipit
Sering kita lihat tatapan mata kucing yang menyipit. Entah karena mengantuk, atau memang dibuat seperti itu. Saat pupil kucing melebar, mereka merasa takut seperti ada ancaman. Sebaliknya, saat pupil menyempit, mereka akan lebih agresif.
Baca Juga: Studi: Kucing Ternyata Bisa Mengenali Namanya Sendiri dan Nama Kucing Lain
3. Telinga menghadap depan
Bahasa tubuh kucing selanjutnya adalah telinga yang menunjuk ke depan. Artinya, dia sedang fokus pada orang suara-suara sekitarnya. Tetapi telinga menunjuk ke belakang menunjukkan bahwa kucing tersebut mungkin ketakutan akan suatu hal.
4. Kumis tampak ke belakang
Kumis yang digerakkan menandakan penjaga emosi dan suasana hati kucing. Jika kumis tampak melengkung ke belakang, tandanya dia sedang gelisah dan tidak nyaman. Kumis yang ditekuk ke depan, seperti telinga yang ditekuk ke depan, memperlihatkan kucing yang perhatian dan waspada terhadap sekitarnya.
5. Berdiri dengan dua kaki belakang
Saat tubuhnya kaku dan tegak, ekornya terangkat seperti sikat, kucing sedang dalam posisi protektif, berusaha membuat dirinya besar. Jika dia berdiri dengan kaki belakangnya saja, bahasa tubuh kucing itu menandakan sedang bermain atau mengintai sesuatu. (*)
