![]() |
Posted on May 19th 2023 |
Belakangan ini hubungan dengan perbedaan usia yang cukup jauh lagi jadi sorotan. Billie Eilish yang berusia 21 tahun baru aja putus dari Jesse Rutherford yang berusia 31 tahun. Salah satu komedian Indonesia yaitu Desta yang berusia 45 tahun dikabarkan menggugat cerai istrinya yaitu Natasha Rizki yang berusia 29 tahun.
Hubungan dengan gap usia yang cukup jauh memang memiliki pro dan kontra. Nah, bagaimana caranya mengetahui sebuah hubungan beda usia yang kamu jalani itu sehat atau enggak? Coba cek kondisi hubunganmu dengan poin-poin sebagai berikut.
1. Perhatikan age of consent
Di Indonesia, umumnya age of consent yang disepakati adalah usia 18 tahun. Ini artinya sosok berusia 18 tahun dianggap sudah dewasa dan mampu mengambil keputusan sendiri. Idealnya, kita mulai menjalani hubungan tidak kurang dari age of consent agar pemikiran kita sudah lebih matang.
Akan jadi masalah jika dalam hubungan masih ada sosok yang berusia di bawah 13 tahun dan sosok lainnya berusia 16 tahun ke atas. Jika seseorang yang berusia 16 tahun ke atas menjalin hubungan dengan sosok yang berusia di bawah 13 tahun atau memiliki selisih umur lima tahun lebih muda, maka ada peluang hubungan tersebut didasari oleh dorongan pedofilia. Ini jelas sebuah hubungan yang tidak sehat.
2. Sadari potensi grooming
Grooming adalah upaya seseorang membangun kedekatan dengan seorang individu dengan tujuan memanipulasi mereka. Child grooming berarti korbannya adalah anak-anak. Dalam hubungan beda usia, perhatikan apakah sosok yang lebih dewasa selalu menjadi pihak yang dominan dalam hubungan sehingga sosok lebih muda selalu mengikuti kemauan mereka.
Jika sudah menjadi korban grooming, maka individu merasa segala yang ia lakukan untuk pasangan adalah sukarela. Maka dari itu pastikan dalam perjalanan hubungan, apakah sosok yang lebih dewasa berusaha menjauhkan sosok yang lebih muda dari orang terdekat mereka? Menjauhkan bisa dengan jarak atau secara emosional. Apakah sosok yang lebih dewasa berulang kali menekankan bahwa hanya mereka yang bisa “menerima” sosok yang lebih muda? Kedua poin tersebut dilakukan groomer agar korban percaya pada mereka dan melakukan apa pun yang diinginkan.
Baca juga: Apa Perbedaan antara Child Grooming dan Pedofilia? Simak Poin Pentingnya
3. Pikirkan tujuan hubungan
Tujuan sebuah hubungan jadi sangat penting. Kalau kamu menjalani hubungan beda usia hanya untuk pengalaman yang berbeda dari hubungan pada umumnya, maka motivasi ini tidak akan membangun hubungan yang sehat. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang membuat kedua pihak berdaya alias tetap percaya diri dengan diri mereka masing-masing. Kalau hubungan yang dijalani justru membuat diri kita merasa semakin rendah, maka jelas hubungan tersebut toxic.
Nah, itu dia beberapa cara memeriksa kesehatan hubungan beda usia. Semoga membantu!
Gambar: syarifahbrit/Freepik