![]() |
Posted on April 1st 2023 |
Italia dikabarkan akan memblokir ChatGPT. Dilansir BBC, pemerintah Italia mengatakan ada masalah privasi yang berkaitan dengan sistem buatan OpenAI yang didukung oleh Microsoft tersebut. Pemerintah Italia mengatakan akan memblokir dan menyelidiki OpenAI secepatnya.
Jutaan orang telah menggunakan ChatGPT sejak diluncurkan pada November 2022. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan menggunakan bahasa alami yang mirip manusia dan juga dapat meniru gaya penulisan. Sistem itu menggunakan internet seperti pada tahun 2021 sebagai basis datanya.
Microsoft telah menghabiskan miliaran dolar untuk berinvestasi dalam ChatGPT. Raksasa teknologi asal AS itu juga menambahkan ChatGPT ke Bing bulan lalu. Microsoft juga mengatakan akan menyematkan versi teknologi yang sama di aplikasi Office-nya, termasuk Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook.
Sejak peluncurannya, ada kekhawatiran atas potensi risiko kecerdasan buatan (AI). Termasuk ancamannya terhadap pekerjaan dan penyebaran informasi yang salah.
Baca Juga: ChatGPT vs Mesin Pencari Google, Mana yang Lebih Cerdas?
Awal pekan ini tokoh-tokoh kunci di bidang teknologi, termasuk Elon Musk, menyerukan agar jenis sistem AI ini ditangguhkan di tengah kekhawatiran perlombaan untuk mengembangkannya di luar kendali. Sekarang, Pemerintah Italia juga memiliki pemikiran yang sama.
Pemerintah Italia mengatakan bahwa mereka tidak hanya akan memblokir chatbot OpenAI tetapi juga akan menyelidiki apakah sistem itu mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum di Italia.
Menurut Pemerintah Italia, pada 20 Maret,aplikasi tersebut telah melakukan pelanggaran data yang melibatkan percakapan pengguna.
Mereka juga mengatakan bahwa sistem tersebut tidak memiliki sistem untuk memverifikasi usia pengguna dan dapat mempengaruhi anak di bawah umur untuk jawaban yang benar-benar tidak sesuai.
Baca Juga: Berapa Banyak Pekerjaan yang Akan Digantikan Program AI Seperti ChatGPT?
Berbeda dengan Bard, saingan ChatGPT, yang bisa digunakan untuk pengguna tertentu yang berusia di atas 18 tahun. Menyusul masalah itu, Otoritas perlindungan data Italia mengatakan OpenAI memiliki waktu 20 hari untuk mempertanggungjawabkan produknya.
ChatGPT saat ini sudah diblokir di sejumlah negara, termasuk Tiongkok, Iran, Korea Utara, dan Rusia. Namun, OpenAI belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut. (*)